Waspada! Bed RSLI Surabaya Tersisa 33 Saja

Ayo rek, jogo protokol kesehatan

Surabaya, IDN Times - Kapasitas Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya kian menipis. Dari 410 tempat tidur alias bed yang tersedia, kini yang terisi sudah 377 bed, atau hanya menyisakan 33 bed saja. Data tersebut pun dibenarkan oleh Penanggung Jawab RSLI, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara.

1. Kebanyakan berasal dari klaster Madura

Waspada! Bed RSLI Surabaya Tersisa 33 SajaPeresmian RS Lapangan COVID-19 di Jalan Indrapura, Surabaya, Selasa (2/6). Dokumentasi Humas Pemprov Jatim.

Nalendra mengatakan, lonjakan pasien di rumah sakit yang ditanganinya kebanyakan dari klaster Madura. Mereka merupakan hasil penyekatan di Jembatan Suramadu serta  rujukan dari Bangkalan.

"Jumlah pasien ada 377 terdiri dari PMI (Pekerja Migran Indonesia) 56 pasien, Madura 226, pondok pesantren 12 dan umum 82 orang," ujarnya, Kamis (17/6/2021). Khusus pasien klaster Madura, sambung Nalendra, mayoritas CT valuenya di bawah 25. Jumlahnya86, 43 persen dari 240 pasien. 

Baca Juga: 136 Pasien Suramadu Dirujuk ke RSLI, 25 Diduga COVID-19 Varian Baru

2. Banyak PMI yang sudah sembuh

Waspada! Bed RSLI Surabaya Tersisa 33 SajaIlustrasi Pekerja Migran Indonesia. IDN Times/.istimewa

Adapun PMI, kata dia, RSLI telah merawat 184 pasien secara kumulatif. Dari jumlah tersebut, 128 pasien telah sembuh. Mereka-mereka yang sembuh telah diwisuda dan diizinkan untuk pulang. Kini tersisa 56 pasien yang dirawat.

Di kesempatan yang sama, Nalendra mengupayakan penambahan bed hingga tenaga kesehatan. Nalendra berhatap upaya ini bisa segera terealisasi. "Kami terus berupaya menambah nakes, yakni 6 Dokter dan 12 perwat dari TNI serta akan mengupayakan tambahan bed dari BNPB. Untuk selanjutnya diharapkan ada pula bantuan nakes dari Dinkes Jatim," pungkasnya.

3. Jadi penyumbang terbanyak di RSLI, salah satu kabupaten di Madura, yaitu Bangkalan masuk zona merah

Waspada! Bed RSLI Surabaya Tersisa 33 SajaForkopimda Jatim saat sidak di Jembatan Suramadu, Sabtu (8/5/2021). Dok istimewa

Wajar jika klaster Madura menjadi salah satu penyumbang terbanyak di RSLI. Salah satu kabupaten di Madura, yaitu Bangkalan, masuk menjadi zona merah atau berisiko tinggi. Dalam sehari peningkatan pasien bisa mencapai 80 kasus. Bangkalan pun menjadi satu-satunya daerah di Jawa Timur yang masuk dalam zona merah.

Baca Juga: Pasien RSLI Membludak, Rawat 145 Orang Klaster Madura

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya