Tewas Akibat SD Ambruk, Sevina Sedang Temani Muridnya yang Sakit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Polisi terus mengumpulkan barang bukti dan keterangan terkait ambruknya SD Negeri Gentong di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Terbaru, polisi mengungkap satu guru dan satu siswa yang meninggal di kelas berbeda.
Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan korban Sevina Arsy Putri Wijaya (19) yang merupakan guru meninggal di kelas 5A dipastikan tertimpa atap bangunan sebelum meninggal dunia.
"Sebenarnya kelas 5A dan 5B sedang kegiatan di luar kelas. Namun, ada siswa yang sakit tidak ikut olahraga dan seorang guru di kelas 5A (Sevina)," ujar Barung tertulis, Selasa (5/11).
Nahas bagi sang guru, nyawanya melayang saat di kelas 5A. Sedangkan satu siswa yang sakit di kelas yang sama bisa diselamatkan.
Sementara di kelas 2A dan 2B memang sedang berlangsung kegiatan belajar mengajar. Semua siswa terkena ambruknya atap bangunan itu. Satu siswa kelas 2B berinisial IA meninggal dunia.
"Lainnya selamat, tapi ada 11 orang luka-luka. Ada ringan, ada berat," kata Barung.
Polisi terus mendalami akibat kejadian ini. Dugaan awal ialah konstruksi awal bangunan tidak sesuai spek. Polisi mendapat informasi, di bagian atas bangunan, genting hanya dilapisi dengan seng saja. Gedung yang ambruk merupakan bangunan baru.
"Bangunan-bangunan itu dikerjakan tahun 2017," ucap Barung.
Sekadar diketahui, gedung yang ambruk berada di bagian depan terdiri dari 4 kelas. Antara lain kelas 2 A dan B dan kelas 5 A dan 5 B. Gedung itu ambruk pukul 08.30 WIB.
Baca Juga: SD di Pasuruan Ambruk, Satu Siswa dan Satu Guru Meninggal Dunia