Suroboyo Bus Dikeluhkan, Cak Ji Lakukan Sidak, William Usul Ini

Ayo berbenah, Surabaya butuh transportasi massal yang layak!

Surabaya, IDN Times - Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji merespons keluhan transportasi umum, Suroboyo Bus. Mantan Ketua DPRD Surabaya itu pun mencicipi langsung naik bus yang diluncurkan sejak tahun 2018 itu. Dia mengklaim kalau layanan berjalan dengan baik.

"Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan kemudahan dan minat masyarakat Surabaya memanfaatkan alat transportasi perkotaan berbasis jalan, jadi nanti kalau ada kesulitan akan dibantu petugas yang ada di masing-masing bus," ujarnya, Kamis (2/6/2022).

Suroboyo Bus sendiri menjadi salah satu catatan penting di tengah hari jadi Kota Pahlawan ke-729. Warga Surabaya banyak yang mengeluhkan transportasi massal ini. Beberapa hal yang membuat mereka sambat antara lain, jadwal bus, pemberlakuan tiket bus, hingga harus punya dua aplikasi berbeda untuk menikmati bus ini.

1. Masukan dikaji biar ramah tampung pekerja

Suroboyo Bus Dikeluhkan, Cak Ji Lakukan Sidak, William Usul IniSuasana di dalam Suroboyo Bus. IDN Times/Reza Iqbal

Armuji mengatakan, visi membangun transportasi umum yang modern, terjangkau dan efektif telah di gaungkan sejak zaman Wali Kota Bambang DH, dilanjutkan dengan Tri Rismaharini hingga sekarang ini berlanjut di pemerintahan Eri Cahyadi - Armuji.

"Jadi, beberapa masukan sedang kami lakukan kajian, seperti jam operasional agar mampu menampung segmen pekerja hingga titik halte yang representatif agar pengguna bisa nyaman," dia menjelaskan.

2. Klaim penumpang bergeliat

Suroboyo Bus Dikeluhkan, Cak Ji Lakukan Sidak, William Usul IniIDN TImes/Reza Iqbal

Armuji mengklaim kalau penumpang Suroboyo Bus bergeliat. Dia menyebut, ada sekitar enam koridor yang dioperasikan dan yang paling banyak diminati oleh pengguna adalah koridor satu  yaitu Terminal Purabaya - Tanjung Perak via Jalan Darmo, Surabaya.

"Secara berkala akan dilakukan evaluasi dan penyempurnaan, kami berupaya menghadirkan fasilitas transportasi massal yang mapan guna meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan Bus Suroboyo," kata dia.

Sepanjang pandemik COVID-19 melanda, jumlah penumpang Suroboyo Bus mengalami tren penurunan. Berdasarkan data Dishub Surabaya, sejak Januari-September 2021, penumpang Suroboyo Bus hanya sekitar 500 ribu. 

Baca Juga: Suroboyo Bus dan Impian Transportasi Massal yang Masih di Awang-awang

3. Tiket harus murah dengan sistem berlangganan agar banyak yang naik

Suroboyo Bus Dikeluhkan, Cak Ji Lakukan Sidak, William Usul IniIDN Times/Reza Iqbal

Sementara itu, anggota DPRD Surabaya, William Wirakusuma mengakui kalau ada yang perlu dievaluasi pada Suroboyo Bus. Salah satunya ialah tiket bus. Saat ini, tiket hanya berlaku dua jam saja. Tiap tiket dihargai Rp5 ribu. Sehingga kurang ramah buat pekerja.

William menyampaikan, harga yang terjangkau, untuk tiket trip tunggal harga tiket bus tidak boleh terlalu mahal dan memberatkan masyarakat. Dia usul jenis tiket yang lain yang akan menarik minat wisatawan menggunakan transportasi umum selama berada di Kota Surabaya.

Tiket yang dimaksud adalah tiket terusan selama 3 hari, jadi tiket wisatawan maka wisatawan dapat menggunakan transportasi umum Surabaya sepuasnya selama 3 hari berturut-turut. Selain itu, harus ada tiket berlangganan untuk para pekerja.

Pembayaran secara berlangganan per bulan dan dapat digunakan sepuasnya untuk menggunakan transportasi umum. Namun harga tiket bulanan tersebut jangan melebihi 5 persen dari Upah Minimum Kota (UMK) Surabaya. "Dengan demikian para pekerja bisa menekan biaya hidup bulanan mereka," katanya.

Baca Juga: Suroboyo Bus Bukan Jawaban Kemacetan, Perlu Transportasi Massal

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya