Sudah Sita Rp147 Miliar, Berkas Perkara MeMiles Diserahkan Pekan Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Berkas perkara kasus investasi bodong MeMiles segera diserahkan Polda Jatim ke Kejaksaan tinggi. Alasannya, berkas tersebut dirasa sudah lengkap. Rencananya, pelimpahan itu dilakukan pada pekan ini.
1. Pemeriksaan saksi sudah tuntas
Sepanjang pemeriksaan dan pendalaman perkara, Ditreskrimsus Polda Jatim telah menyita Rp147 miliar aset PT Kam and Kam, perusahaan yang menaungi MeMiles. Awalnya polisi menyita Rp122 miliar, hanya butuh waktu satu bulan ada sitaan lagi Rp25 miliar.
"Sepertinya sudah tidak ada saksi lagi yang akan kami periksa. Berkas pekan ini akan kami limpahkan ke penuntut umum," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, Selasa (4/2).
2. Juga telusuri dugaan TPPU
Terkait aset, pihaknya masih berupaya untuk mengamankan lebih banyak lagi. Dia menduga ada sejumlah aset dari PT Kam and Kam yang mengalir ke luar negeri. Pihaknya akan menelusuri kebenaran informasi tersebut.
"Kami juga akan menelusuri adanya dugaan TPPU (tindak pidana pencucian uang," kata Luki.
Baca Juga: DPR RI Minta Kasus MeMiles Tidak Seperti First Travel
3. Sita emas hingga mobil
Selain aset uang, polisi juga menyita aset lain berupa barang tidak bergerak. Antara lain emas seberat 250 gram dan 28 mobil berbagai jenis mulai dari Pajero, Avanza, hingga Grand Livina.
"Semua barang bukti itu kami amankan," tambah Luki.
4. Sudah tetapkan lima tersangka
Dalam kasus ini, Polda Jatim telah menetapkan lima orang tersangka. Yakni Direktur PT Kam and Kam Kamal Tarachan atau Sanjay, manajer Suhanda, motivator Martini Luisa, ahli IT Prima Hendika, dan tangan kanan Direktur PT Kam and Kam, Sri Wiwit.
Investasi ilegal ini dijalankan tersangka tanpa mengantongi izin. Perusahaan itu bergerak di bidang jasa pemasangan iklan yang menggunakan sistem penjualan langsung melalui jaringan member, dengan cara bergabung di aplikasi MeMiles.
"Mereka (tersangka) sudah memiliki 264 ribu member dari selama delapan bulan, dengan aset senilai Rp761 miliar," ucap Luki.
5. Dana masuk Rp50 ribu hingga Rp200 juta
Setiap anggota yang berhasil merekrut anggota baru, akan mendapatkan komisi atau bonus dari perusahaan. Jika ingin memasang iklan, anggota harus melakukan top up atau setor dana ke rekening PT Kam and Kam. Dengan top up itulah anggota memperoleh bonus atau reward yang diperolehnya.
"Dana masuk antara Rp50 ribu sampai Rp200 juta," pungkas Luki.
Baca Juga: Kasus MeMiles, Siti Badriah Mengaku Pernah Diminta Jadi Promotor