Sempat Terlibat Judi, Anggota DPRD Bangkalan Meninggal di Rumah Sakit
IDN Times/Sukma Shakti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Publik tentunya masih ingat dengan kasus judi anggota DPRD Bangkalan. Informasi yang didapatkan oleh IDN Times, salah satu anggota DPRD Bangkalan, H. Fathorrahman meninggal dunia pada Minggu (4/11).
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, membenarkan informasi tersebut. Dia menyebut memang Fathorrahman sudah sempat dirawat di RS Bhayangkara sebelum meninggal dunia. "Ya memang benar itu (meninggal dunia)," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (4/11).
1. Sudah dirawat dua kali
Dok. IDN Times/IstimewaPria dengan tiga melati emas di pundaknya ini menambahkan, Fathorrahman sudah dua kali masuk RS Bhayangkara. "Yang bersangkutan sudah dua kali dirawat. Pertama, masuk tanggal 20 Oktober, 4 hari dirawat, lalu keluar. Masuk lagi tanggal 4 (hari ini) terus meninggal dunia," katanya.
2. Alami infeksi di seluruh tubuh
IDN Times/Sukma ShaktiBarung juga menyampaikan, terkait sakit yang diderita, pria yang akrab disapa Haji Yut ini mengalami infeksi. "Di karenakan infeksi seluruh tubuh atau pelemonia," pungkas Kabid Humas Polda Jatim.
3. Ditangkap oleh Polrestabes Surabaya 17 Oktober lalu
IDN Times/Sukma ShaktiSebelumnya, pada Rabu (17/10) pukul 00.30 WIB, Polrestabes Surabaya menggerebek ruang VVIP tempat karaoke di kawasan Surabaya Barat karena melakukan perjudian. Dari penggerebekan itu 16 orang diamankan.
Setelah melakukan pemeriksaan, polisi menetapkan 4 orang sebagai tersangka. Salah satunya FR yang merupakan anggota DPRD Bangkalan. Keempat tersangka itu yakni HK (bandar), FR, SAM dan SB. Dari keempatnya diamankan barang bukti uang tunai Rp 79 Juta, 17 set kartu domino dan sebilah pisau yang dibawa salah satu tersangka.
Berita ini merupakan update dari berita sebelumnya. Pada berita sebelumnya kami salah memuat gambar cover. Gambar yang sebenarnya merupakan gambar Fatkhur Rahman, Wakil Ketua DPRD Bangkalan, bukan anggota DPRD Bangkalan, Fathorrahman yang dikabarkan meninggal. Atas kesalahan tersebut kami mohon maaf.
