Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, mengumumkan pasien positif virus corona kembali bertambah. Sampai Kamis (26/3), ada tambahan delapan orang positif terinfeksi virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Hubei, Tiongkok ini.

"Yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim tercatat 59 orang. Kemarin, Rabu (25/3) 51 orang, jadi ada tambahan 8 orang positif COVID-19," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, pada Kamis (26/3).

Delapan pasien tambahan itu terdiri dari tiga di Sidoarjo, dua di Surabaya, dua di Kabupaten Kediri, dan satu di Gresik. Karena itulah ada dua kabupaten baru yang terdapat pasien positif COVID-19. 

"Dengan demikian, kalau kami lihat peta, maka Kebupaten Kediri sudah menjadi zona merah, Kabupaten Gresik juga jadi zona merah," kata dia.

Berdasarkan data yang dihimpun IDN Times, pasien positif virus corona terbanyak masih dipegang Surabaya, yakni 33 pasien. Disusul Magetan delapan pasien, Sidoarjo delapan pasien, Kabupaten Malang empat pasien, Kota Malang dua pasien, Kabupaten Kediri dua pasien, Gresik satu pasien, dan Kabupaten Blitar satu pasien.

Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim bertambah menjadi 221 orang. Sebelumnya, tercatat 145 PDP. 

"Yang terkonfirmasi PDP per jam 16.00 WIB di Jatim ada 221 orang. Ada tambahan 76 orang sampai hari ini," ucap Gubernur kelahiran Surabaya ini. 

Sedangkan jumlah orang dalam pemantuan (ODP) di Jatim juga terus meningkat. Setelah sebelumnya diumumkan ada 2.003 ODP, per Kamis (26/3) bertambah menjadi 1.052 ODP. Sehingga jumlah total menjadi 3.055 ODP.

"Lalu untuk ODP ada 3.055 orang. Ini bisa dilihat sebarannya di web," kata dia.