Penyerang Polisi Wonokromo Berpura-pura Lapor Soal Lalu Lintas

Korban dibesuk langsung oleh Khofifah

Surabaya, IDN Times - Pasca penyerangan terhadap anggota Polsek Wonokromo, Aiptu Agus, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa langsung membesuknya di Rumah Sakit Bhayangkara, Minggu (18/8). Ia pun menyampaikan kalau kondisinya sudah membaik sekaligus mendapatkan kronologi singkat peristiwa berdarah yang terjadi pada Sabtu (17/8) sore.

 

1. Mulanya lapor tentang lalu lintas

Penyerang Polisi Wonokromo Berpura-pura Lapor Soal Lalu LintasIDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Khofifah mengatakan kalau sebenarnya pelaku, Imam Mustofa memang membuat laporan ke SPKT Polsek Wonokromo. Ternyata, dia melaporkan kondisi terkini lalu lintas (lalin) di sekitar kawasan Wonokromo yang memang terpantau padat di kala sore.

"Pertama datang melaporkan soal lalin. Setelah itu kemudian ada gerakan cukup cepat mengambil sajam. Sebenernya sudah ditangkis Aiptu Agus," ujar Khofifah.

2. Tapi serangan tetap melukai Agus

Penyerang Polisi Wonokromo Berpura-pura Lapor Soal Lalu LintasIDN Times/ Vanny El Rahman

 

Namun, tangkisan itu tetap mengenai beberapa bagian tubuh Aiptu Agus. Berdasarkan rekaman CCTV, ia pun terkapar karena dua kali serangan menggunakan parang dan celurit. Beruntung, anggota lain turut membantu melumpuhkan pelaku.

Setelah itu, ia dibawa ke UGD Rumah Sakit (RS) RKZ Surabaya. Karena kondisinya membaik, Agus pun dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Jatim.

3. Kondisi Agus Pulih karena semangat dan motivasi tinggi

Penyerang Polisi Wonokromo Berpura-pura Lapor Soal Lalu LintasIDN Times/Ardiansyah Fajar

 

Terkait kondisi Agus, Khofifah pun makin pulih. Dia melihat ada semangat dan motivasi dari korban. "Jadi secara intrinsik beliau punya satu kekuatan dan ketahanan fisik yang sangat bagus motivasi bagus, kita berharap ada semangat dari anggota keluarga terdekat," ungkapnya.

4. Imbau perbanyak CCTV

Penyerang Polisi Wonokromo Berpura-pura Lapor Soal Lalu LintasPixabay

 

Selain itu, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengimbau agar pemerintah kota/kabupaten memperbanyak CCTV. Sehingga, tindak kejahatan dapat diminimalisir. Kalau pun ada kejadian bisa langsung terlacak.

"Tempat publik jadi tidak hanya di kota, saya rasa di pasar, di tempat pertemuan seyogyanya saya meminta kabupaten/kota memperbanyak CCTV supaya monitoring secara teknologi kita lakukan. Proses terjadi ada cctv bisa memberikan info awal kemungkinan di lanjutkan proses penyelidikan," pungkas Khofifah.

Baca Juga: Penyerang Karena Polsek Wonokromo Dikenal Jarang Bergaul 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya