Laka Lantas di Jatim Menurun, Terbanyak Masih Pengendara Sepeda Motor

Hati-hati terus yo rek, ngebut, benjut!

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 20.051 kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) terjadi di Jawa Timur (Jatim) selama 2019. Dari kejadian tersebut, total 3.918 korban meninggal dunia, 619 luka berat, 26.353 luka ringan dan kerugian material mencapai Rp23.385.114.802.

Meski begitu, jumlah Laka Lantas di Jatim rupanya menurun dibandingkan tahun lalu. Pada tahun 2018 angka kejadian mencapai 24.330 kasus. Jumlah yang meninggal dunia 4.966 orang, 750 luka berat, 32.053 luka ringan dan kerugian material Rp30.857.630.853.

"Sehingga terjadi penurunan 4.279kss atau 17,59 persen," ujar Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Budi Indra tertulis.

1. Angka pelanggaran juga menurun

Laka Lantas di Jatim Menurun, Terbanyak Masih Pengendara Sepeda MotorIlustrasi tilang lalu lintas. Dok IDN Times/Istimewa

Selain kejadian kecelakaan lalu lintas, penindakan pelanggaran (tilang) pengguna kendaraan bermotor tahun ini juga menurun. Pada 2019, polisi menindak 1.221.690 pelanggar. Sebanyak 1.060.675 ditilang dan 161.015 mendapat teguran.

Sedangkan tahun lalu, ada 22.109.320 pelanggar yang ditindak. Rinciannya, 1.706.048 kena tilang dan 403.272 hanya ditegur. "Di situ ada penutunan sebesar 42,08 persen atau 887.630 pelanggar," katanya.

2. Laka lantas didominasi pengendara roda dua

Laka Lantas di Jatim Menurun, Terbanyak Masih Pengendara Sepeda MotorIlustrasi/Sukma Shakti/IDN Times

Sebelumnya, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan menyebut, penurunan laka lantas terjadi karena tingkat pelanggaran lalu lintas di wilayahnya juga menurun. Kebanyakan korban laka lantas berprofesi karyawan dan swasta.

"Yang paling dominan mengalami kecelakaan tahun ini adalah pengendara roda dua," katanya kemarin (23/12).

Baca Juga: Hindari Jalan Berlubang, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus

3. Komitmen turunkan angka laka lantas di Jatim

Laka Lantas di Jatim Menurun, Terbanyak Masih Pengendara Sepeda MotorIlustrasi kecelakaan (IDN Times/Cije Khalifatullah)

Terjadinya laka lantas, lanjut Indra, diawali pelanggaran lalu lintas. Sehingga ia berharap pelanggar bisa terus ditekan. Pihaknya akan terus melakukan berbagai kegiatan seperti kampanye tertib lalu lintas.

Kemudian menggelar event safety riding, police go to school hingga pemasangan spanduk imbauan yang menarik di jalanan maupun media massa serta media sosial. Tujuannya bisa memberikan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.

Baca Juga: Sopir Truk Pembawa Backhoe Ditetapkan Tersangka Kecelakaan Purwodadi

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya