Surabaya, IDN Times - Lautan manusia berpakaian serba hijau berkumpul di Jatim Expo (JX) Surabaya, Kamis (7/12/2023). Mereka menyambut hangat Ketua Umum (Ketum) PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa.

Dalam kesempatan ini, Khofifah pamit kepada para anggota Muslimat NU se-Jatim karena jabatannya sebagai Gubernur Jatim akan berakhir pada 31 Desember 2023. Tak lupa, ia meminta restu karena berencana akan maju lagi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2024.

"Ibu-ibu hari ini saya pamitan untuk mengakhiri masa jabatan sebagai gubernur perempuan pertama di Jatim, pada periode pertama. Mohon doa restu jenengan semua. Insya Allah saya akan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jatim pada periode selanjutnya," ujarnya.

Para massa Muslimat NU pun spontan langsung merestui Khofifah untuk berkontestasi pada Pilkada Jatim 2024. Bahkan mereka akan berusaha ikut memenangkan Khofifah. Hal itu tampak dari jawaban para Muslimat yang kompak menyatakan, "Lanjutkan!".

Sejumlah Muslimat juga terlihat membawa tulisan berupa dukungan kepada Khofifah. Mulai dari, "Bu Khofifah Lanjutkan!", kemudian ada juga tulisan, "Bukan Hanya Pemimpin Tapi Juga Panutan, Anda Memang Istimewa".

Selain itu, Khofifah juga berbagai capaian di antaranya mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur. Kemiskinan esktrem di Jatim turun drastis dari 4,4 persen pada tahun 2020 menjadi 0,82 persen pada Maret 2023. 

Kemudian desa mandiri, tahun 2022 sampai tahun 2023 desa mandiri di Jawa Timur naik 1.310 desa mandiri atau setara meningkat 88 persen. Sementara secara nasional total desa mandiri mencapai 11.456 desa dan 2.800 diantaranya ada di Jawa Timur atau setara 24,44 persen desa mandiri secara nasional.

Ada juga desa devisa di Jatim juga tertinggi diantara desa di seluruh provinsi di Indonesia. Jumlahnya mencapai 149. Ini berarti, kita memiliki 24 persen desa devisa dari total 613 desa se-Indonesia per September 2023. 

Sektor Pendidikan Jatim juga berhasil menjalin kerjasama dengan universitas ternama dunia yaitu King's Collage London dan Western Sydney University Indonesia. Lalu selama 4 tahun berturut-turut siswa - siswa SMA Jatim berhasil menjadi siswa terbanyak yang diterima di perguruan tinggi negeri dari semua jalur.

Baca Juga: Khofifah Dapat Rekom Cagub Jatim, Kiai Asep Sebut Emil Cawagub Ideal