Jatim Dapat Jatah 2,25 Juta Ton Pupuk Subsidi Tahun Ini
Ilustrasi distribusi pupuk bersubsidi. IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur (Jatim) memastikan bahwa pihaknya telah mengalokasikan pupuk subsidi tahun ini. Pupuk bersubdisi ini mulai disalurkan secara bertahap.
1. Alokasikan 2,25 juta ton pupuk subsidi
Ilustrasi pupuk bersubsidi (pupuk-indonesia.com)Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo mengatakan, tahun ini Jatim mendapatkan alokasi pupuk subsidi 2,25 juta ton. Jumlah ini memang lebih rendah dari usulan sebelumnya yakni sebesar 4,5 juta ton. Namun begitu, jumlah alokasi itu diperkirakan masih akan cukup digunakan selama Januari hingga Mei 2022.
"Nanti kalau ada kekurangan pupuk bersubsidi, kita akan usulkan lagi ke Kementerian Pertanian supaya ditambah sesuai permintaan dari awal e-Rencana Definitif Kebutuhan Pokok (RDKK) 4,5 juta ton," ujarnya.
Diketahui PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku produsen pupuk yang bertugas menyalurkan pupuk bersubsidi telah menyalurkan pupuk subsidi di Jatim hingga 15 Februari 2022 sebanyak 243.000 ton atau setara 11 persen dari total alokasi Jatim sebesar 2,25 juta ton.
Baca Juga: Harga Kedelai Impor dan Lokal di Jatim Melangit
2. Pengawasan ketat dilakukan KP3 Jatim
Khawatir, petani Tuban hadang truk pengangkut pupuk bersubsidi. IDN Times/IstimewaNah, untuk menekan potensi adanya penyelewengan dalam penyaluran pupuk bersubsidi, pemprov mengoptimalkan peran Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Jatim. Juga telah menerbitkan SK Gubernur terkait komisi pengawasan pupuk dan pestisida, Januari lalu..
"Di Jatim, anggota KP3 ini dikoordinir oleh Biro Perekonomian dan terdiri dari beberapa unsur seperti kepolisian, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, maupun Dinas Kehutanan," kata dia.
3. KP3 tak hanya di provinsi namun juga ada di kabupaten/kota
Distribusi pupuk di Sumsel (IDN Times/Dok. Pupuk Indonesia)Selain telah membentuk KP3 tingkat provinsi, saat ini di Jatim juga telah dibentuk KP3 tingkat kabupaten yang nantinya akan bertugas mengawasi peredaran pupuk bersubsidi di tingkat kecamatan atau desa.
"Jadi peran KP3 ini sudah berjalan dan akan terus kami optimalkan. Sebagai contoh, KP3 pernah mengungkap adanya penyelewengan pupuk bersubsidi di wilayah setempat," pungkas dia.
Baca Juga: 165 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi Didistibusikan di Bojonegoro
