Surabaya, IDN Times - Fenomena hari tanpa bayangan terjadi di Jawa Timur (Jatim) selama 4 hari ini. Mulai 11 - 14 Oktober 2023. Fenomena ini akan terjadi secara bergantian di kabupaten/kota.

Berdasarkan data BMKG, hari pertama akan terjadi di Sumenep, Bangkalan dan Tuban. Hari kedua di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Pamekasan, Sampang, Mojokerto, Lamongan, Bojonegoro dan Ngawi.

Hari ketiga terjadi di Situbondo. Probolinggo, Pasuruan, Jombang, Kediri, Nganjuk, Madiun dan Magetan. Kemudian hari keempat di Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Malang, Batu, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo dan Pacitan.

Prakirawan BMKG Kelas I Juanda, Diah Novita mengatakan, hari tanpa bayangan ini adalah fenomena kulminasi. Yaitu fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi, matahari sama dengan lintang pengamat. Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau titik zenit.

"Akibatnya bayangan benda tegak akan terlihat menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan," ujarnya, Rabu (11/10/2023).

Ketika fenomena ini terjadi, lanjut Diah, suhu di suatu wilayah tersebut akan mengalami peningkatan. "Bisa ada pengaruh namun bukan satu-satunya, masih banyak faktor lain yang mempengaruhi peningkatan suhu seperti minimnya tutupan awan, topografi, dan kondisi sekarang yang memang masih musim kemarau," ungkap dia.

Baca Juga: Suhu Udara di Malang Panas, Warga Merasa Pusing hingga Mimisan