Harga Beras Naik, Pemprov Jatim Gelontorkan Bantuan 102 Ribu Ton

Bantuan beras diberikan ke 34 juta keluarga selama 3 bulan 

Surabaya, IDN Times - Harga beras di Jawa Timur (Jatim) masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Bahkan, cenderung mengalami kenaikan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim pun melakukan intervensi.

Data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim per 14 September 2023, harga beras medium Rp11.325 per kilogram (kg). Padahal HET beras medium untuk zona I Rp10.900 per kg.

Lebih lanjut, masih merujuk data Siskaperbapo, harga beras premium di Jatim tembus Rp13.469 per kg. Sedangkan jika melihat HET beras premimum zona I yaitu Rp12.900 per kg.

Adanya tren kenaikan harga beras ini, Pemprov dan Bulog Jatim menyalurkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah tahap II selama tiga bulan ke depan. Yakni mulai September sampai November 2023. 

Total beras yang disalurkan untuk tahap II ini sebanyak 102 ribu ton untuk 3,4 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Jawa Timur. Dimana, Setiap bulannya akan disalurkan 34 ribu ton beras, dan setiap KPM menerima bantuan sejumlah 10 kg beras selama 3 bulan. 

"Kita berharap bantuan pangan berupa beras bagi 3,4 juta KPM ini akan menjadi bantalan sosial masyarakat. Dan sekaligus bisa memberikan penetrasi harga di pasar terutama untuk beras dengan kualitas medium," ujar Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kamis (14/9/2023).

Penyaluran bantuan pangan ini, lanjut Khofifah diharapkan bisa menjadi penetrasi terhadap naiknya harga beras di pasar, "Tentu kita berharap bahwa ini akan memberi nilai tambah bagi para petani," kata dia.

Khofifah mengungkapkan, kenaikan harga beras dipicu karena naiknya harga Gabah Kering Giling (GKG) dan Gabah Kering Panen (GKP). Dia menyebut, naiknya harga beras ini tidak hanya terjadi di Jatim tapi hampir di seluruh wilayah Indonesia.

"Memang harga GKP dan GKG sampai di penggilingan diatas HET, itulah yang menyebabkan harga beras, di pasar juga di atas HET," kata dia.

Lebih lanjut, pada dasarnya stok gabah dan beras di Jatim cukup. Dibanding tahun lalu, produksi padi pada bulan September 2023 sebesar 520.889 ton GKG atau lebih besar 9,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu sebesar 481.059 ton GKG.

Baca Juga: Kondisi Beras dan Gabah di Jatim hingga September 2023

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya