Enggan Ikuti Konvensi PSI, Machfud: Kalau Koalisi Oke
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Partai Solidaritas Indonesia masih menggodok Bakal Calon Wali Kota Surabaya yang akan diusung pada Pilwali 2020 melalui konvensi. Meski begitu, Bacawali Machfud Arifin mengaku tidak berminat mengikuti konvensi tersebut.
"Tidak ada (daftar konvensi PSI), jelas dan tegas. Rasanya tidak rasional bagi saya," tegasnya, Kamis (5/3).
1. Keberatan dengan tahap debat
Mantan Kapolda Jatim ini mempunyai alasan sendiri enggan mengikuti konvensi PSI. Ia mengaku keberatan dengan salah satu tahapan yakni debat dengan kandidat lain.
"Masa saya debat sama orang lain yang tidak punya gerbong. Kalau debat dengan sama-sama yang sudah punya posisi kan enak," kata Machfud. Ia juga beralasan bahwa ada waktu sendiri untuk debat yaitu saat masa kampanye yang disediakan oleh KPU.
"Kalau debat pada tahapan itu saya oke, karena sudah sama-sama jadi calon," tambah Machfud.
Walaupun tidak mengikuti konvensi PSI, Machfud mengakui dirinya juga ingin jika PSI bergabung dalam koalisinya. "Itu yang kita mau, langsung mendapatkan rekomendasi," ucapnya.
2. Sudah miliki enam partai pengusung
Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Ma'ruf Amin ini memang telah mendapat posisi yang kuat untuk bekal Pilwali. Dia sudah diusung enam partai, PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP dan NasDem, yang mana mempunyai total 21 kursi di DPRD Surabaya.
"Saya kan sudah punya 21 kursi," ucapnya.
Baca Juga: NasDem Parpol Keenam yang Usung Machfud Arifin di Pilwali Surabaya
3. Konvensi tahap kedua PSI sampai 15 Maret
Seperti diketahui, PSI sedang membuka konvensi tahap kedua yang dibuka mulai tanggal 7 Februari sampai 15 Maret 2020. Tahapan gelombang kedua ini sama persis dengan gelombang pertama.
Pendaftaran ini bisa dilakukan secara offline dengan datang langsung ke fraksi PSI di DPRD Surabaya atau ke Kantor DPD PSI Surabaya. Bisa juga ke online di www.psi.id/daftarpilkada2020.
Baca Juga: Diusung 6 Parpol, Popularitas dan Elektabilitas Machfud Masih Rendah