Demo Buruh di Surabaya Diwarnai Aksi Sweeping Pabrik

Besok akan kerahkan 50 ribu buruh

Surabaya, IDN Times - Ribuan buruh  menyuarakan penolakan upah murah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Pantauan IDN Times, rombongan buruh dari Lamongan, Gresik, Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan Pasuruan ini sempat membuat lumpuh jalan protokol Kota Pahlawan.

1. Buruh demo sekitar pukul 14.00 WIB

Demo Buruh di Surabaya Diwarnai Aksi Sweeping PabrikIlustrasi Keterbatasan Berpendapat/Orasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Para buruh tiba di kawasan Jalan Gubernur Suryo yang merupakan titik lokasi demonstrasi, depan Gedung Negara Grahadi, pada pukul 14.00 WIB. Rombongan massa yang lebih besar justru tiba sekitar pukul 16.30 WIB. Demo ini berlangsung damai, tak ada gesekan antara buruh dengan aparat. Sekitar pukul 18.00 WIB, demo sudah bubar.

2. Ada aksi sweeping pabrik dan macetkan persimpangan jalan protokol Surabaya

Demo Buruh di Surabaya Diwarnai Aksi Sweeping PabrikIlustrasi Demo Buruh (Dok. Humas Transjakarta)

Molornya demonstrasi buruh ini lantaran ada aksi sweeping di kawasan industri SIER, Rungkut, Surabaya. Tak hanya itu, para buruh juga beberapa kali berhenti di persimpangan jalan yang dilalui selama menuju Gedung Negara Grahadi. Aksi ini sengaja dilakukan agar mendapatkan perhatian dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

"Iya (ada sweeping), di kawasan industri SIER Rungkut sejak pukul 10.00 WIB. (Setiap pabrik) harus ada buruh yang ikut demo, kalau tidak, kita sweeping ke area produksi," tegas Juru Bicara Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim, Nuruddin Hidayat.

Baca Juga: Demo Buruh dan Petani Warnai Hari Jadi Kabupaten Tuban

3. Besok akan kerahkan 50 ribu buruh

Demo Buruh di Surabaya Diwarnai Aksi Sweeping PabrikIlustrasi demo. IDN Times/Mardya Shakti

Lebih lanjut, Nuruddin menyampaikan kalau buruh akan menggelar aksi demo dengan massa lebih besar pada Selasa (30/11/2021). Estimasi buruh yang akan dikerahkan sebanyak 50 ribu. Mereka menuntut Gubernur Khofifah Indar Parawansa menghormati dan menjalankan putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

"Dengan menetapkan upah minimum tahun 2022 tanpa menggunakan PP 36 tahun 2021 tentang Pengupahan," katanya.

"Kita pastikan besok hari Selasa, 30 November 2021, kita akan turun kembali dengan massa yang jauh lebih besar lagi. Besok InsyAallah sweeping lagi. Jumlah massa kita besok estimasi ada 50 ribu," pungkas Nuruddin.

Baca Juga: 3.200 Aparat Kawal Demo Buruh di Surabaya, Ada Timsus Pemantau

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya