TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pesantren Bahrul Ulum Jombang Tangkal Corona dengan Doa Khusus

Aktivitas belajar masih normal

Gerbang Ponpes Bahrul Ulum Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Jombang, IDN Times - Pondok Pesantren Bahrul Ulum (PPBU) Tambakberas, Jombang menanggapi penyebaran virus corona dengan dua cara. Yang pertama dengan melakukan pencegahan nyata berupa penerapan hidup sehat, seperti memasang hand sanitizer di asrama. Lalu yang kedua adalah dengan mengajak para santri untuk berdoa.

1. Membaca doa dan salawat khusus pemberian Mbah Moen

KH M Wafiyul Ahdi, Ketua Yayasan Ponpes Bahrul Ulum Jombang. IDN Times/istimewa

Ketua umum yayasan Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang KH M Wafiyul Ahdi menyampaikan, ada doa khusus yang diberikan kepada para santri agar terhindar dari segala wabah dan penyakit, termasuk Covid-19. Doa itu, merupakan ijazah dari almarhum KH Maimoen Zubair, pengasuh ponpes Sarang, Rembang, Jawa tengah.

"Setiap malam sebelum tidur membaca doa khusus, yakni Kunut Nazilah sebanyak 11 kali dan baca Salawat Thibbil Qulub. Doa Kunut Nazilah ijazah dari KH Abdul Nasir dari Mbah Maimoen Zubair untuk mencegah wabah penyakit dan tolak balak. Tapi biasanya para kiai punya doa masing-masing," kata ulama yang akrab disapa Gus Wafi itu kepada IDN Times, Senin (16/3).

Baca Juga: Jalani UN di Tengah Ancaman Corona, Siswa SMKN 1 Surabaya Tetap Tenang

2. Sosialisasi penyebaran virus corona kepada santri dan santriwati dengan mengajak dokter

Suasana Ponpes Putri Latifiyyah I Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. IDN Times/zainul arifin

Selain membaca doa dan salawat, pengasuh Pondok An-Najiah juga melakukan sosialisasi pencegahan virus vorona dengan mengajak dokter dan tenaga kesehatan lainnya. Sosialisasi meliputi penjelasan tentang virus Covid-19, cara penularan dan pencegahannya, serta langkah-langkah mengantisipasi penularan virus dengan pembiasaan hidup sehat dan bersih.

"Anjuran untuk menjaga kesehatan yang baik, menyediakan hand sanitizer di pondok dan madrasah, cuci tangan dengan sabun sesering mungkin, membatasi interaksi dengan orang luar," ujarnya.

3. Makam Pahlawan Nasional KH Wahab Chasbullah tidak ditutup

Makam Pahlawan Nasional KH Wahab Chasbullah di Tambakberas Jombang. IDN Times/zainul arifin

Jika Pesantren Tebuireng menutup akses makam Hadratusyekh Hasyim Asyari dan Gus Dur, Pesantren Bahrul Ulum sebaliknya. Mereka tidak akan menutup akses peziarah makam pahlawan nasional KH Wahab Chasbullah yang berada di kawasan pondok setempat. Alasannya, makam itu tidak terlalu dekat dengan asrama santri pondok.

"Sepertinya tidak. Karena lokasi makam itu jauh dari asrama santri," tutur putra dari almarhum KH Amanulloh Abdurohim tersebut.

Baca Juga: Cegah Corona, Pesantren Tebuireng Tutup Makam Gus Dur dan Gus Sholah

Berita Terkini Lainnya