Jembatan Putus Akibat Lahar Dingin Lumajang Ditarget Rampung 2 Bulan

Semoga lekas pulih...

Lumajang, IDN Times - Dua jembatan putus akibat terjangan banjir lahar dingin di Lumajang akan segera diperbaiki. Perbaikan Jembatan Gantung Kaliregoyo dan Jembatan Kloposawit ditargetkan selesai dua bulan.

Jembatan Gantung Kaliregoyo sendiri terletak di Desa Kebondelli, Dusun Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Jembatan ini memiliki panjang bentang 150 meter dan lebar 2,25 meter dengan lebar lalu lintas 1,8 meter.

Sementara Jembatan Kloposawit menjadi penghubung Desa Kloposawit dengan Desa Tumpeng Kecamatan Candipuro. Jembatan ini memiliki panjang 35,85 meter dan lebar 5,10 meter dengan lebar lalu lintas 4,75 meter.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memastikan, rekonstruksi infrastruktur yang berdampak pada mobilitas masyarakat secepatnya akan dilakukan perbaikan. Dia meminta agar proses rekonstruksi jembatan yang putus akibat banjir lahar dingin ini segera dilakukan. 

“Jadi biasanya setelah masa tanggap darurat itu baru mulai rekonstruksi. Tetapi insya Allah kita tidak akan menunggu seleseinya tanggap darurat karena pada dasarnya proses dari desain jembatan itu masih ada filenya di tim PUPR,” ujarnya, Senin (10/7/2023).

Pengerjaan penanganan Jembatan Kaliregoyo dan Jembatan Kloposawit ini menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim. "Jadi untuk proses rekonstruksi penanganan dua jembatan ini menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim," tegas Khofifah.

Sementara itu, untuk penanganan Jembatan Kloposawit akan dibangun jembatan bailey. Diharapkan jembatan bailey ini pembangunannya akan rampung dalam kurun waktu 2 bulan, karena pondasi jembatannya masih kokoh.

Khofifah menyampaikan terkait putusnya Jembatan Kali Glidik II yang menghubungkan Malang-Lumajang akan langsung ditangani Kementrian PUPR. Bahkan, proses rekonstruksi akan mulai dikerjakan hari ini.

“Untuk Jembatan Kali Glidik II pengerjaannya oleh tim PUPR dan anggaran juga dari PUPR. Selebihnya akan dikerjakan oleh Pemkab bekerjasama dengan BNPB di beberapa titik, yaitu, Jembatan penghubung Limpas-Nguter dan Jembatan Kalibiru,” urainya.

Lebih lanjut, Khofifah juga mengapresiasi sinergi dan sinkronisasi dari seluruh upaya yang dikerahkan tim baik dari Kementerian PUPR, BNPB, PLN, Basarnas, Pemprov Jatim dan Pemkab Lumajang, serta relawan. 

Baca Juga: Lahar Dingin Semeru Hancurkan 4 Jembatan di Lumajang

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya