Area Pencarian WNA Hilang di Pantai Malang Selatan Diperluas 

Tim sempat mendapat tanda-tanda korban, ternyata hanya penyu

Malang, IDN Times - Pencarian hari keempat 3 korban hanyut di Pantai Jembatan Panjang Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang belum membuahkan hasil, Selasa (11/7/2023). Terpantau cuaca di Pantai Jembatan Panjang sangat cerah, namun angin kencang masih berhembus ditambah ombak yang masih tinggi.

Tim pencari yang terdiri dari Basarnas, TNI/Polri, relawan, hingga masyarakat telah berpencar untuk melakukan pencarian di 7 sektor. Sementara korban yang belum ditemukan adalah Jana Olivia Soland (24) asal Swiss, I Made Indraprastha (37) warga Jalan Ikan Gurami Dalam, Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, dan Bayu Perbangsa (40) warga Jalan Tirtomulyo, Desa Kolagen, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang.

1. Tim pencari sempat melihat tanda-tanda di Pantai Kondang Merak, ternyata penyu yang tengah berenang

Area Pencarian WNA Hilang di Pantai Malang Selatan Diperluas Pemantauan korban hanyut melalui Pantai Jembatan Panjang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kapolsek Bantur, AKP Subagyo mengatakan jika tim pencari sempat mendapatkan tanda-tanda keberadaan korban di sekitar Pantai Kondang Merak. Hal ini membuat sebagian besar personil yang bersiaga di Pos Pantai Jembatan Panjang berangkat ke sana untuk memastikan hasil pemantauan tersebut.

"Kami mendapatkan informasi dari pemantauan dari atas bukit Tanjung Sirap ada tanda-tanda di Pantai Kondang Merak, kebetulan saya juga ikut melakukan pengecekan langsung ke sana. Ternyata yang terpantau termonitor oleh kami malah penyu yang lewat," terangnya saat dikonfirmasi pada Selasa (11/07/2023).

Setelah itu, sampai Selasa siang hasil pencarian masih nihil. Tanda-tanda keberadaan korban sampai barang korbam masih belum ada yang ditemukan. Pencarian akhirnya dilanjutkan dengan menyebarkan komandan-komandan SRU (Search and Rescue Unit) ke setiap pesisir pantai di Kabupaten Malang.

Baca Juga: Kisah WNA Spanyol Lolos dari Maut di Pantai Jembatan Panjang Malang

2. Pencarian korban hanyut di Pantai Jembatan Panjang diperluas sampai perbatasan Malang Blitar

Area Pencarian WNA Hilang di Pantai Malang Selatan Diperluas Kapolsek Bantur, AKP Subagyo. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Subagyo menjelaskan kini pencarian korban diperluas hingga ke perbatasan Malang-Blitar. Pasalnya arah angin mengarah ke barat. Sehingga diprediksi jika tubuh korban akan terseret angin yang berhembus cepat.

Ia menjelaskan jika SRU 1 melakukan pencarian dengan menggunakan perahu dari Balekambang sampai Pantai Ngeliyep yang masuk Kecamatan wilayah Donomulyo. SRU 2 mencari mulai dari Balekambang sampai Pantai Jembatan Panjang dan Pantai Tanjung Sirap. SRU 3 mulai dari Pantai Tanjung Sirap, Pantai Kodang Merak, Pantai Kondang Iwak, dan dilanjutkan sampai di perbatasan Malang-Blitar.

"Ini kita update terus, kita bentuk grup WA. Jadi Semua komandan-komandan SRU disebar di sepanjang pesisir pantai ini. Senantiasa setiap jam update melaporkan," tuturnya.

3. Sebanyak 3 drone dari Komunitas Gimbal Alas juga dikerahkan mencari korban

Area Pencarian WNA Hilang di Pantai Malang Selatan Diperluas Pesawat dari Bandara Abdurahman Saleh Malang untuk mencari korban hanyut di Pantai Jembatan Panjang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Pemantauan dari udara juga dilakukan oleh tim pencari. Sebanyak 3 drone milik komunitas Gimbal Alas dikerahkan untuk mencari tanda-tanda keberadaan korban. Selain itu, 2 pesawat dari Bandara Abdurahman Saleh Malang juga diterbangkan.

"Sebanyak 3 drone juga diterbangkan untuk mencari korban. Titik-titik drone diterbangkan mulai dari Pantai Jembatan Panjang, Pantai Kondang Merak, dan Pantai Banyu Meneng. Operator drone dari relawan Gimbal Alas," tandasnya.

Baca Juga: 5 Orang Terseret Ombak Pantai Selatan Malang, 2 WNA

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya