Kasus Ketiga COVID-19 di Jombang Berasal dari Klaster Asrama Haji
Dinkes bantah pernyataan Humas Penanganan COVID-19 Jombang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jombang, IDN Times - Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang membantah penyataan Humas Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Jombang Budi Winarno. Sebelumnya Budi menyebut jika pasien ketiga positif COVID-19 di Jombang berasal dari Kertosono, Kabupaten Nganjuk.
Kepala Dinkes Jombang Subandriyah menyampaikan, kasus ketiga yang dinyatakan positif terkonfirmasi pada Kamis sore (9/4). Yang bersangkutan berasal dari Kecamatan Jombang kota.
"Terkait dengan konfirmasi positif 1 itu kami dapatkan data itu jam 9 malam (Kamis). Tambahan positif itu ada di Kecamatan Jombang. Jadi terkonfirmasi positif COVID-19 di kabupaten Jombang ada tiga orang," kata Subandriyah dalam konferensi pers di gedung Pemkab Jombang, Jumat malam (10/4).
1. Tiga klaster berbeda
Subandriyah menjelaskan, tiga orang yang dinyatakan positif COVID-19 di Kabupaten Jombang berasal dari tiga klaster berbeda. Kasus positif pertama berasal dari klaster luar negeri, kasus positif kedua dari klaster Bekasi, sedangkan untuk kasus positif ketiga berasal dari klaster Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
"Untuk kasus pertama dan ketiga, ada di wilayah Kecamatan Jombang. Kasus positif kedua ada di Kecamatan Ploso," jelasnya.
Baca Juga: Empat Warga Nganjuk Positif COVID-19 Usai Ikuti Pelatihan Haji
Baca Juga: Pemkab Jombang Anggarkan Rp78 Miliar untuk Penanganan Virus Corona