Empat Warga Nganjuk Positif COVID-19 Usai Ikuti Pelatihan Haji
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nganjuk, IDN Times - Empat orang warga Nganjuk telah dinyatakan positif COVID-19. Keempat orang tersebut sebelumnya berstatus Pasien dalam pengawasan (PDP). Hal itu disampaikan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dalam konferensi pers terkait kasus corona di pendopo Kabupaten setempat, Rabu malam (1/4).
Bupati memastikan, keempat warganya positif terjangkit virus corona setelah pihaknya menerima hasil pemeriksaan swab pada Rabu siang. Kabupaten Nganjuk juga telah masuk dalam zona merah di wilayah Jawa timur (Jatim).
1. Keempatnya terpapar saat mengikuti pelatihan haji
Keempat orang yang dinyatakan COVID-19 merupakan warga Kecamatan Patianrowo, Kecamatan Baron, Kecamatan Gondang dan Kecamata Prambon. Dua orang adalah panitia penyelenggara haji Indonesia atau PPIH dan dua orang lainnya adalah tenaga kesehatan haji Indonesia atau TKHI.
"Mereka diduga terpapar ketika mengikuti pelatihan pembekalan haji pada tanggal 13 sampai 18 Maret 2020 di Surabaya. Dimana dalam pelatihan tersebut salah satu narasumbernya dinyatakan positif COVID-19. Jadi mereka diduga terpapar sedang mengikuti pelatihan di Surabaya," ujar Novi.
2. Pasien positif COVID-19 diisolasi di RSUD Nganjuk
Novi menjelaskan, setelah mengetahui hasilnya positif COVID-19, Pemkab Nganjuk mengambil beberapa langkah. Yang pertama, keempat pasien positif tersebut diisolasi di rumah sakit Nganjuk. Kedua, keluarga yang kontak secara langsung diisolasi mandiri di rumahnya secara ketat.
"Kemudian dilakukan pemeriksaan rapid test. Lalu dilakukan screening ulang dengan siapa saja keluarganya ini berkontak," papar Novi.
Baca Juga: Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api Sri Tanjung di Nganjuk
3. Imbau warga tidak panik
Terkait dengan kondisi tersebut, Novi mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Nganjuk agar tidak panik namun tetao waspada. Dia memastikan, pemerintah daerah bersama jajaran terkait Forkopimda secara serius akan menangani kasus corona di wilayahnya.
"Kita bahu membahu melakukan penanganan melakukan pengobatan oleh dinas terkait dan juga atas nama pemerintah sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas kerjasama seluruh stakeholder. Semoga kita semuanya yang di Kabupaten Nganjuk senantiasa diberikan kesehatan keselamatan oleh Allah SWT," imbuhya.
Ia menambahkan, yang perlu diawasi saat ini adalah orang berstatus PDP. Sebab PDP di Kabupaten Nganjuk jumlahnya 12, sedangkan ODP sebanyak 27 orang.
"Itu yang terpenting, karena kalau berbicara ODR (Orang dalam risiko) ini sudah banyak. ODR yang masuk di Kabupaten Nganjuk plus hari ini sudah sekitar 8400, sehingga yang perlu kita berhatikan bagaiman ODP yang 27 ini kemudian juga PDP yang 12 orang yang perlu dipantau saat ini," ujarnya.
Baca Juga: [BREAKING] Tambah 11 Kasus Positif COVID-19, Nganjuk Jadi Zona Merah