Sumenep, IDN Times - Seorang nelayan Sumenep dilaporkan hilang oleh istrinya. Setelah dilakukan pencarian, nelayan itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di atas perahunya.

Hilangnya nelayan bernama Sumarwi (66) itu bermula saat korban berangkat dari Pelabuhan Aengpanas, Kecamatan Praga’an, Sumenep, Minggu (9/7/2023) pukul 17.30 WIB. Dia menggunakan perahu menuju Pantai Beringin, Desa Banmaleng, Pulau Gili Raja, Kecamatan Gili Genting.

Menurut istrinya, Sumarwi diperkirakan sampai di lokasi tujuan pada pukul 17.00 WIB. Namun saat dihubungi pukul 17.30 WIB, ia tidak memberikan respons hungga malam hari. Kejadian ini dilaporkan ke pemerintah desa setempat kemudian ditindaklanjuti Basarnas Surabaya.

Tak menunggu waktu lama, Kantor SAR Surabaya mengerahkan satu tim operasi Unit Siaga SAR Sumenep untuk mencari Sumarwi. Pencarian difoksukan di Perairan Laut, Pulau Gili Raja, Sumenep pada Rabu (12/7/2023). Dalam operasi SAR, satu tim operasi ini berjumlah 4 orang rescuer, melakukan pecarian dengan menggunakan RIB (Rigit Inflatable Boat).

Saat melakukan pencarian korban, tim Unit Siaga SAR Sumenep bekerja sama dengan tim pencari dari Satpolairud Kalianget. Tim Unit Siaga SAR Sumenep juga menyebarkan informasi tentang kejadian hilang kontaknya Sumarwi kepada nelayan yang melaut di sekitar perairan Gili Raja.

Dengan menyebarluaskan informasi kejadian hilang kontaknya Sumarwi ini, diharapkan nelayan akan memberikan informasi kepada tim SAR gabungan jika melihat posisi korban yang sedang dicari.

“Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Sumarwi sudah dalam kondisi meninggal, masih di atas perahu yang dinaikinya, sekitar pukul 12.30 WIB, di lokasi yang berjarak sekitar 5 mil laut arah barat dari lokasi hilang kontaknya,” ujar Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi. Setelah berhasil dievakuasi ke darat, selanjutnya jenazah korban dibawa tim SAR gabungan ke rumah duka dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Baca Juga: Nelayan Absen Melaut, Harga Ikan di Banyuwangi Melambung