TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penumpang Tak Perlu Khawatir, Thermal Scanner Juanda Berfungsi Normal

Kerjasama dengan rumah sakit setempat juga dilakukan

Petugas melakukan pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.

Surabaya, IDN Times – PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Internasional Juanda Surabaya memastikan bahwa mereka siap mengantisipasi masuknya virus corona. Salah satu upaya yang sudah mereka lakukan sejak virus ini merebak adalah pemasangan alat pemindai suhu atau thermal scanner di Terminal 2. Langkah lain adalah melengkapinya dengan ruang isolasi.

1. Penumpang merasa tidak dicek suhu tubunhnya

Suasana di terminal 2 Bandara Juanda, Senin (2/3). IDN Times/Tarida Alif

Humas PT Angkasa Pura I Juanda, Yuristo Ardi Hanggoro kepada IDN Times Senin (2/3) mengatakan bahwa alat pengecek suhu ditempatkan di kedatangan internasional. Namun, penumpang seringkali merasa tak sedang dicek karena suhu mereka akan terdeteksi hanya dengan melintasinya. Pengelola, lanjut dia, bagkan sudah mengaktifkan tiga thermal scanner sejak Januari lalu.

“Alat ini kan tidak seperti termometer, penumpang tinggal lewat saja dan langsung bisa terdeteksi. Itu yang bikin salah paham, padahal thermal scanner kita fungsinya normal,” kata 

Baca Juga: 64 Warga Jatim dari Natuna Tiba, Tangisan Pecah di Juanda

2. Penumpang harus mengisi Health Alert Card

Suasana di terminal 2 Bandara Juanda, Surabaya Senin (2/3). IDN Times/Tarida Alif

Selain pengecekan suhu tubuh. Yuristo mengatakan penumpang harus mengisi Health Alert Card (HAC). “Isinya riwayat perjalanan mereka. Ini standart WHO, dan harus diisi oleh penumpang internasional,” kata Yuristo

IDN Times/Reja Gussafyn

Yuristi mengatakan bahwa hingga hari ini (2/3), belum ada satu pun penumpang yang memiliki kriteria suspect corona. Yuristo juga menyampaikan beberapa upaya pencegahan dan yang dilakukan ketika ada penumpang yang suspect corona.

“Kalaupun ada, kami sudah bekerja sama dengan rumah sakit sekitar jika ada penumpang yang memiliki indikasi corona. Kita juga punya ruang isolasi sendiri. Kalau kita sudah tidak bisa menampung, kita akan rujuk ke rumah sakit terdekat,” jelas Yuristo.

Baca Juga: 2 Warga Depok Kena Virus Corona, Luhut: Investasi Masih Berjalan Baik

Berita Terkini Lainnya