Penumpang Tak Perlu Khawatir, Thermal Scanner Juanda Berfungsi Normal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times – PT Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Internasional Juanda Surabaya memastikan bahwa mereka siap mengantisipasi masuknya virus corona. Salah satu upaya yang sudah mereka lakukan sejak virus ini merebak adalah pemasangan alat pemindai suhu atau thermal scanner di Terminal 2. Langkah lain adalah melengkapinya dengan ruang isolasi.
1. Penumpang merasa tidak dicek suhu tubunhnya
Humas PT Angkasa Pura I Juanda, Yuristo Ardi Hanggoro kepada IDN Times Senin (2/3) mengatakan bahwa alat pengecek suhu ditempatkan di kedatangan internasional. Namun, penumpang seringkali merasa tak sedang dicek karena suhu mereka akan terdeteksi hanya dengan melintasinya. Pengelola, lanjut dia, bagkan sudah mengaktifkan tiga thermal scanner sejak Januari lalu.
“Alat ini kan tidak seperti termometer, penumpang tinggal lewat saja dan langsung bisa terdeteksi. Itu yang bikin salah paham, padahal thermal scanner kita fungsinya normal,” kata
2. Penumpang harus mengisi Health Alert Card
Selain pengecekan suhu tubuh. Yuristo mengatakan penumpang harus mengisi Health Alert Card (HAC). “Isinya riwayat perjalanan mereka. Ini standart WHO, dan harus diisi oleh penumpang internasional,” kata Yuristo
Yuristi mengatakan bahwa hingga hari ini (2/3), belum ada satu pun penumpang yang memiliki kriteria suspect corona. Yuristo juga menyampaikan beberapa upaya pencegahan dan yang dilakukan ketika ada penumpang yang suspect corona.
“Kalaupun ada, kami sudah bekerja sama dengan rumah sakit sekitar jika ada penumpang yang memiliki indikasi corona. Kita juga punya ruang isolasi sendiri. Kalau kita sudah tidak bisa menampung, kita akan rujuk ke rumah sakit terdekat,” jelas Yuristo.
Baca Juga: 64 Warga Jatim dari Natuna Tiba, Tangisan Pecah di Juanda
4. Penerbangan ke Tiongkok sudah diberhentikan
Langkah lain untuk mencegah masuknya virus corona adalah dengan menyetop penerbangan dari Tiongkok sejak Januari lalu ini. Langkah ini juga diambil lantaran jumlah penerbangan dari Negeri Tirai Bambu itu makin sedikit.
“Sudah kami berhentikan sejak Januari. Dalam sehari pun tidak banyak penumpangnya, jadi kami ambil sikap untuk menutup penerbangan yang mengarah ke sana,” pungkasnya
Baca Juga: 2 Warga Depok Kena Virus Corona, Luhut: Investasi Masih Berjalan Baik