TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Carok di Pasuruan, 3 Orang Kritis

Carok terjadi antara 1 lawan 2 orang

Ilustrasi celurit (perpustakaan.id)

Malang, IDN Times - Peristiwa nahas terjadi di Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan. Tiga orang warga terluka parah akibat melakukan carok 2 lawan 1. Ketiganya adalah Supardi (40), Barham (22) dan Sugiantoro (33).

Kronologi kejadian carok ini terjadi pada Kamis (26/01/2023) pukul 17.00 WIB, saat itu Supardi tengah berziarah di makam keluarganya. Tiba-tiba ia didatangi oleh 5 orang termasuk Barham dan Sugiantoro.

"Tiba-tiba Pardi ini diserang oleh dua orang yang bernama Barham dan Sugiantoro. Sementara tiga orang sisanya hanya menonton saja," terang Kapolsek Lekok, AKP Agung Sujatmiko sata dikonfirmasi pada Jumat (27/01/2023).

Supardi pada awalnya tidak siap dan tidak membawa senjata. Tapi ia kemudian berhasil merebut senjata salah seorang penyerang. Sehingga pertarungan senjata tajam (celurit) antara ketiganya tidak terhindarkan.

Baca Juga: Pelaku Pembakar Santri Pasuruan Diancam Hukuman 5 Tahun Penjara

1. Ketiganya mengalami luka serius

Korban carok di Pasuruan saat dibawa ambulans. (Dok. Polsek Lekok)

Pertarungan ketiganya berakhir dengan luka serius yang diderita masing-masing. Supardi mengalami luka di bagian wajah, lengan, dan kaki. Barham mengalami luka pada kepala. Sementara Sugiantoro tertancap senjata tajam di punggungnya.

Ketiganya langsung dibawa ke rumah sakit yang berbeda-beda Supardi dibawa ke Rumah Sakit (RS) dr Soetomo Surabaya. Barham dibawa ke RSUD Grati. Sementara Sugiantoro dibawa ke RS R Soedarsono Pasuruan untuk dilakukan operasi pelepasan celurit.

"Supardi dan Barham kondisinya kritis hingga saat ini. Sementara Sugiantoro harus menjalani serangkaian operasi untuk mencabut celurit," ungkap Agung.

2. Langsung melakukan olah TKP

Ilustrasi motor dicegat senjata tajam. (IDN Times/Mardya Shakti)

Usai kejadian tersebut, Polsek Lekok dibantu jajaran Polres Pasuruan Kota langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengetahui fakta sebenarnya dari kejadian tersebut. Mereka juga melakukan upaya agar kejadian susulan tidak terjadi.

Pihaknya juga memeriksa saksi-saksi yang menyaksikan kejadian nahas tersebut. Termasuk 3 orang yang mendatangi Supardi saat carok tersebut berlangsung.

Baca Juga: Santri Korban Pembakaran Senior di Pasuruan Meninggal Dunia

Verified Writer

Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya