Pencarian Korban Hanyut di Pantai Malang Selatan Dihentikan

2 korban gagal ditemukan

Malang, IDN Times - Pencarian orang hilang akibat terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang resmi dihentikan. Total sudah 7 hari pencarian dilakukan mulai dari 8 Juli 2023 sampai 14 Juli 2023.

Dari 5 orang yang dilaporkan hilang akibat tergulung ombak Pantai Jembatan Panjang, 3 orang telah ditemukan. Sebanyak 2 orang ditemukan selamat, 1 orang ditemukan meninggal dunia, dan 2 orang sisanya masih dinyatakan hilang.

1. Pencarian korban kecelakaan air dilakukan selama 7 hari

Pencarian Korban Hanyut di Pantai Malang Selatan DihentikanApel pasukan pencarian korban kecelakaan laut di Pantai Jembatan Panjang Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kepala Basarnas Surabaya, Muhamad Hariyadi mengatakan jika pencarian korban hilang di Pantai Jembatan Panjang dinyatakan selesai pada hari ini (14/7/2023). Hal ini sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), bahwa pencarian kecelakaan air dilakukan selama 7 hari.

"Pada hari terakhir ini kami tidak menemukan tanda-tanda keberadaan sisa korban. Sehingga sesuai SOP bahwa pencarian dihentikan pada hari ketujuh," terangnya saat dikonfirmasi pada Jumat malam.

Meskipun demikian, pihaknya akan melakukan pencarian kembali apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Sehingga ia meminta jika ada nelayan atau masyarakat pesisir yang melihat barang atau tanda-tanda keberadaan korban bisa segera melapor kepada Basarnas atau Satpolair.

Baca Juga: Kisah WNA Spanyol Lolos dari Maut di Pantai Jembatan Panjang Malang

2. Masih ada 2 orang yang belum ditemukan selama pencarian 7 hari

Pencarian Korban Hanyut di Pantai Malang Selatan DihentikanApel pasukan pencarian korban kecelakaan laut di Pantai Jembatan Panjang Malang. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Basarnas mengungkapkan jika 2 orang yang belum ditemukan adalah Jana Olivia Soland (24) asal Swiss dan Bayu Perbangsa (40) warga Jalan Tirtomulyo, Desa Kolagen, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Sementara 2 korban ditemukan selamat adalah Muhammad Ruspandi (24) Warga Jalan Tirtomulto Desa Klagen, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang dan Ana Brieva Ramirez (24) asal Spanyol. Sementara korban yang ditemukan meninggal dunia adalah I Made Indraprastha (42) warga Jalan Ikan Gurami Dalam, Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Hariyadi memprediksi jika kedua korban hanyut ke arah barat sesuai arah angin yang berhembus kencang. Ini diperkuat dengan penemuan jasad Made di Pantai Popoh Desa Besole, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung. Oleh karena itu, mereka berkoordinasi dengan SAR di wilayah lain untuk melakukan pemantauan, termasuk SAT Yogyakarta.

"Kalau berdasarkan kondisi cuaca di pantai selatan, angin kencang menuju arah barat. Oleh karena itu, diprediksi jika korban terseret mengikuti arah angin," ujarnya.

Baca Juga: 1 Korban Hanyut Pantai Jembatan Panjang Malang Ditemukan Meninggal

3. Keluarga Jana akan terbang ke Malang dari Swiss dalam waktu dekat

Pencarian Korban Hanyut di Pantai Malang Selatan DihentikanJana, mahasiswa asal Swiss yang hilang di pantai selatan Malang. (Dok Humas Polres Malang)

Hariyadi juga mengungkapkan jika keluarga Jana dari Swiss akan terbang ke Indonesia, tepatnya di Pantai Jembatan Panjang Malang dalam waktu dekat. Keluarga ingin melihat lokasi terakhir Jana sebelum tenggelam dan hilang.

"Keluarga korban atas nama Jana rencananya akan datang dalam waktu dekat. Apabila keluarga Jana meminta kembali (pencarian), maka kita lihat kondisi lapangan dulu, apabila memungkinkan maka akan kami lakukan pencarian kembali," tandasnya.

Namun, ia mengatakan jika pihak keluarga Jana sudah menerima kepergian sang putri. Mereka legowo dan memastikan jika apa yang dialami Jana adalah kecelakaan.

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya