Pasuruan, IDN Times - Seorang santri Pondok Pesantren Al Berr, Dusun Sangarejo, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang menjadi korban pembakaran seniornya akhirnya meninggal dunia, Kamis (19/1/2023). Korban INF (13) sempat menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo selama 19 hari. 

Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Farouk Ashadi Haiti membenarkan kabar meninggalnya INF. "Korban betul meninggal kemarin sekitar jam 3.30 setelah kondisinya terus menurun," Jumat (20/1/2023). 

Sementara, menurut Farouk perkara hukumnya sendiri kini sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Pasuruan dan sudah dinyatakan lengkap atau P21. "Saat ini sepertinya sudah mulai proses persidangan,"  kata dia. 

Sekadar diketahui, seorang santri Pondok Pesantren Al Berr, Dusun Sangarejo, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur berinisial INF (13) dibakar temannya sendiri MHM (16). MHM pun ditangkap kepolisian setempat.

"Sudah kita periksa (terlapor). Untuk sementara masih kami amankan tapi belum ditahan," ujar Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti kepada IDN Times, Senin (2/1/2023).

Dari hasil pemeriksaan, Farouk mendapatkan sejumlah keterangan. Kejadian ini bermula dari INF yang dituduh mengambil uang milik MHM. INF pun didatangi di kamarnya oleh MHM dan teman-temannya sembari murka pada Sabtu (31/12/2022).

Mereka melemparkan botol air mineral yang berisi BBM jenis Pertalite ke tembok yang saat itu korban duduk di dekatnya. Bensin yang ada di botol air mineral tersebut tumpah mengenai tubuh korban. Lalu MHM menyalakan korek. Kemudian tubuh korban terbakar.

Setelah terbakar ini, korban ditolong para santri. Korban INF dibawa para santri ke RS Husada Pandaan. Selanjutnya dirujuk ke RSUD Sidoarjo karena korban mengalami luka bakar yang cukup parah pada tubuh dan punggungnya.

Baca Juga: Santri Bakar Santri di Pasuruan, Polisi Tangkap Pelaku