Bunuh Sang Ibu, Begini Pengakuan David
Kasus ini berawal dari perkara sewa lahan di Wajak, Malang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - David Humaidi Candra Kuncoro (27) warga Dusun Krajan RT.21/RW.03, Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang hanya bisa tertunduk saat dihadirkan saat konferensi pers kasus pembunuhan ibu kandung di Malang. David tega membunuh ibu kandungnya sendiri Sunarsih Sutari (46) pada Sabtu (15/04/2023).
Saat ditanya oleh Wakapolres Malang, Kompol Wisnu Setiyawan Kuncoro, pelaku mengatakan kalau ia emosi karena dimarahi terkait usaha sewa lawah tebu. Ia juga dimarahi karena menghabiskan uang Rp50 juta yang dikirimkan ibunya selama 20 tahun bekerja di Hongkong. "Selain uang Rp50 juta. Ibu ambil uang sendiri Rp75 juta di bank untuk sewa lahan tebu," terang David saat konferensi pers.
Baca Juga: Seorang Anak di Malang Tega Bunuh Ibunya
1. Kronologi David membunuh ibunya sendiri di rumahnya pada Sabtu pagi
Wisnu dalam kesempatan tersebut menceritakan kronologi kejadian bermula pada Jumat (14/04/2023) sekitar pukul 20.00 WIB terjadi cekcok antara korban dan tersangka. Permasalahan keduanya adalah tersangka menyewa lahan tebu yang tidak sesuai dengan permintaan korban.
"Yang mana korban pernah mengirimkan uang Rp50 juta kepada tersangka secara bertahap untuk digunakan membeli sebidang tanah di Wajak. Tapi waktu ditanya mengenai perkembangan tanah tersebut, ternyata uang tersebut tidak pernah digunakan untuk membeli tanah di Wajak," jelasnya.
Tidak hanya itu, emosi Sunarsih kian memuncak mengetahui uang Rp50 juta yang ia kirimkan dari berkerja selama 20 tahun di Hongkong sudah ludes dihabiskan David. Wisnu mengatakan jika uang-uang tersebut digunakan David untuk kebutuhan sehari-hari, pasalnya David bekerja serabutan.
Lalu pada hari Sabtu (15/04/2023) sekitar pukul 10.00 WIB korban kembali memarahi David, namun tidak ada tanggapan darinya. Kemudian David bangun dari tempat tidur untuk menuju kamar mandi, saat melewati dapur ia melihat sebilah pisau dapur dan mengambilnya. Kemudian berjalan menuju ke arah korban dan menusuknya sebanyak 3 kali.
"Akibat penusukan tersebut, korban terjatuh di kursi ruang tamu. Yang mana kejadian tersebut dilihat langsung oleh istri tersangka. Kemudian istri tersangka berteriak meminta tolong pada penduduk di sana. korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong," bebernya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.