Penyekatan Dinilai Mampu Kendalikan Kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun
Dinkes menyebut tidak ada penambahan yang mencolok
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Madiun mengeklaim kasus COVID-19 tidak melonjak selama masa libur Lebaran tahun ini. Salah satu faktornya karena diberlakukannya penyekatan di wilayah perbatasan dan pintu keluar jalan tol.
"Dari laporan teman-teman (Satgas COVID-19) hingga tingkat desa kenaikannya tidak terlalu mencolok," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Amam Santosa, Minggu (23/5/2021).
Baca Juga: Membaik, Satu PMI Terpapar COVID-19 Varian Baru Siap Dipulangkan
1. Kasus yang terjadi dinyatakan tidak sebanding dengan jumlah pemudik
Berdasarkan data yang dihimpun petugas Dinkes sejak H-7 hingga Kamis 20 Mei 2021, tercatat 147 orang yang terkonfirmasi COVID-19. Selain itu, sebanyak 4.743 rukun tetangga (RT) berstatus zona hijau dan 142 RT masuk zona hijau. Dengan demikian, penyebaran virus Corona dinyatakan masih terkendali.
Hal ini bila dibandingkan dengan jumlah pemudik yang terdata lebih dari 8.000 orang di seluruh wilayah kecamatan. Sebanyak 145 di antaranya merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) yang masa kontrak kerjanya telah habis. Juga, sejumlah warga yang bekerja di luar kota yang mudik sebelum masa penyekatan berlangsung.
Baca Juga: Imbas Mudik Lebaran, Pasien COVID-19 Wisma Atlet Melonjak Jadi 1.251