TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Hanya Hajatan, COVID-19 di Madiun Juga dari Klaster Keluarga 

Sebagian masih melakukan isolasi mandiri

Akses masuk ke Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun diportal setelah puluhan warganya dinyatakan positif COVID-19 dari hasil rapid test antigen. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times - Klaster penyebaran COVID-19 di Kabupaten Madiun bertambah. Kali ini di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan. Berdasarkan rapid test antigen,10 orang dinyatakan positif terpapar virus Corona. "Sebagian telah diisolasi di Rumah Sakit Umum Dolopo; Rumah Sakit Joglo, Dungus dan ada yang belum mendapat tempat," kata kepala desa setempat, Sukarno, Senin (21/6/2021).

1. Pemdes terapkan PPKM mikro tingkat RT

Ilustrasi pembatasan wilayah yang merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Selain sepuluh orang itu, ia melanjutkan, ada enam warga yang juga terindikasi COVID-19. Mereka masih menjalani karantina mandiri di kediaman yang sama - sama berada dalam kawasan RT 22.

"Sambil menunggu hasil tes swab, satu RT kami tetapkan sebagai zona merah. Kami juga menerapkan PPKM mikro tingkat RT," Sukarno menjelaskan.

Baca Juga: COVID-19 Madiun, Kebutuhan Warga yang Isolasi Mandiri Ditanggung Desa

2. Diduga berawal dari warga yang mobilitasnya tinggi

Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Ia lantas menyatakan tentang kemungkinan penularan COVID-19 di RT 022. Berdasarkan hasil penelusuran atau tracing yang sudah dilangsungkan, virus menyebar dari salah seorang warga. Kemudian menular ke beberapa anggota keluarga dan tetangga.

"Bisa dikatakan semacam klaster keluarga. Hal ini berawal dari seorang warga yang mobilitasnya tinggi dan berinteraksi dengan yang lain," ujar dia.

Baca Juga: Perbaikan Perlintasan Kereta, Lalin Madiun-Nganjuk Padat Tiga Hari

Berita Terkini Lainnya