Perbaikan Perlintasan Kereta, Lalin Madiun-Nganjuk Padat Tiga Hari

Madiun, IDN Times - Arus lalu lintas di jalan nasional ruas Madiun - Nganjuk tepatnya di sekitaran perlintasan kereta api yang masuk wilayah Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun diprediksi terhambat selama lima hari. Sebab, proyek perbaikan jalur kereta bakal berlangsung sejak Senin sampai Jumat (21-25/6/2021).
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, pekerjaan fisik dimulai sejak pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB setiap harinya. Bagi para pengguna jalan diharapkan berhati-hati ketika melintas di lokasi kegiatan peningkatan keandalan rel.
1. Melibatkan aparat kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas
Apalagi, ia melanjutkan proyek itu akan membongkar aspal di sisi kiri rel atau dari arah Surabaya ke Madiun. Kemudian, dilakukan perbaikan geometri jalur. Setelah rampung pengaspalan kembali dilakukan.
"Tidak ada penutupan jalan, hanya nantinya akan dilakukan pengaturan lalu lintas oleh petugas kepolisian. Karena dimungkinkan akan terjadi kepadatan arus saat pekerjaan berlangsung," ujar Ixfan, Minggu (20/6/2021).
2. Proyek serupa telah rampung di titik lain
Lokasi proyek perbaikan itu tepatnya berlangsung di petak jalan antara Stasiun Saradan - Caruban atau jalan perlintasan langsung (JPL) Nomor 114. Kegiatan ini untuk meningkatkan keandalan jalur dan lebih menjamin keselamatan perjalanan kereta.
Menurut Ixfan, proyek serupa juga telah dilangsungkan di JPL Nomor 83 dan 94 di wilayah PT KAI Daop 7 Madiun. Kegiatan itu termasuk program kerja dari salah satu BUMN selama tahun 2021.
3. PT KAI meminta maaf atas ketidaknyamanan pengguna jalan
Selama pekerjaan fisik berlangsung, Ixfan mengungkapkan terjadi tumpukan material. Hingga menghambat laju kendaraan yang melintasi sekitar proyek. Dengan kondisi itu ia menyampaikan permohonan maaf kepada pangguna jalan.
“PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun meminta maaf atas ketidaknyamanan dan terganggunya perjalanan,” ungkap Ixfan.
Baca Juga: COVID-19 Madiun, Kebutuhan Warga yang Isolasi Mandiri Ditanggung Desa