TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Marsekal Hadi: TNI dan Polri Tetap Pantau Penerapan Protokol Kesehatan

Lokasinya di mal dan pasar tradisional

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ( tengah) dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis (kanan) saat memberikan keterangan kepada pers di di Pondok Pesantren Subulul Huda, Kembang Sawit, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jumat (10/7). Dok.IDN Times/Istimewa

Madiun, IDN Times - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pasukan TNI/Polri masih diterjunkan ke sejumlah tempat berkerumunnya warga untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

“Di pasar tradisional, mal, para prajurit TNI dan personel Polri masih eksis mengawasi protokol kesehatan. Sampai sekarang pun masih dilakukan,” kata Hadi kepada para awak media saat berkunjung di Pondok Pesantren Subulul Huda, Kembang Sawit, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jumat (10/7/2020).

Hadi mengunjungi ponpes itu bersama dengan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis.

1. TNI/Polri membantu pemerintah daerah

Sejumlah santri duduk di halaman Pondok Pesantren Subulul Huda, Kembang Sawit, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jumat (10/7). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Menurut dia, keterlibatan prajurit TNI/Polri dalam upaya membantu pemerintah daerah. Ini dalam peningkatan kedisiplinan warga dalam penerapan protokol kesehatan. Setiap warga yang beraktivitas di pasar tradisional, mal, dan tempat yang menjadi titik berkumpulnya orang wajib menggunakan masker.

Selain itu, dicek suhu badannya, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Warga juga diharuskan menjaga jarak ketika berinteraksi dengan pihak lain.

“Sejak awal, prajurit TNI/Polri diturunkan untuk pendisiplinan protokol kesehatan,” ujar Hadi.

Baca Juga: Rampung Susun Protap, Kabupaten Madiun Bersiap Terapkan New Normal

2. Khofifah beri bantuan masker

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ( tengah) dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis (kanan) saat memberikan keterangan kepada pers di di Pondok Pesantren Subulul Huda, Kembang Sawit, Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jumat (10/7). Dok.IDN Times/Istimewa

Adapun tujuan kedatangan Hadi ke Pondok Pesantren Subulul Huda adalah untuk mengecek penerapan protokol kesehatan di tingkat bawah. Terutama di lembaga pendidikan agama yang masuk kategori pesantren tangguh.

Pesantren Subulul Huda, lanjut Hadi, telah menerapkan protokol kesehatan. Seluruh santri senantiasa menggunakan masker, jaga jarak, dan tiap hari mencuci tangan minimal lima kali sehari.

“Apa yang sudah dilaksanakan, saya minta dipertahankan dan juga memberikan ditiru ke masyarakat. Ibu Gubernur (Khofifah) juga tadi memberikan bantuan masker kepada masyarakat supaya mengikuti apa yang dilaksanakan di pesantren ini,” Hadi menjelaskan.

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran COVID-19, 70 ODGJ di Madiun Jalani Rapid Test

Berita Terkini Lainnya