Rampung Susun Protap, Kabupaten Madiun Bersiap Terapkan New Normal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Pemkab Madiun telah rampung menyusun standar operasional prosedur (SOP) atau prosedur tetap (protap) tentang diberlakukannya new normal pada masa pandemik COVID-19. Sesuai rencana, seluruh kegiatan yang sebelumnya dibatasi maupun dilarang dapat dijalankan kembali dalam waktu dekat. Namun, tetap harus menerapkan protokol kesehatan.
“New normal itu targetnya dua, pertama aman dari penularan COVID-19 dan yang kedua tetap produktif,” kata Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, Selasa (7/7).
1. Hasil tes swab dijadikan patokan
Dengan patokan itu, bupati menyatakan bahwa SOP new normal akan dijalankan ketika semua warga yang terkonformasi positif COVID-19 dinyatakan sembuh. Berdasarkan data terbaru yang dirilis Gugus Tugas setempat, penderita penyakit ini yang sebelumnya 35 tinggal tiga orang.
Ketiganya dirawat di RSUD Caruban dan RSUD Dolopo. Adapun kondisi pasien yang tertular dari klaster Surabaya dan salah satu pondok pesantren di Magetan ini kian membaik. Namun, hasil tes swab yang sudah dijalankan beberapa kali masih dinyatakan positif COVID-19. “Kalau sudah sembuh semua, SOP akan diterapkan,” ujar bupati.
2. Minta warga tidak euforia
Dengan update data penderita COVID-19 terbaru itu, Kaji Mbing, sapaan Ahmad Dawami Ragil Saputro menekankan agar seluruh warga tidak euforia. Sebab, status pandemik COVID-19 dan Gugus Tugas percepatan penangannya belum dicabut oleh pemerintah pusat.
Untuk itu, pemkab menugasi para kepala desa untuk memantau penerapan protokol kesehatan di wilayahnya masing-masing. Jika ada warga yang melanggar diminta melapor kepada pihak kepolisian untuk memberikan tindakan.
“Kegiatan kemasyarakatan hanya boleh diikuti warga lokal (di masing-masing wilayah. Orang luar (wilayah) tidak boleh ikut,” ujar dia.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, Sekolah di Madiun Siap Terapkan Protokol Kesehatan
3. Sektor pariwisata dalam masa simulasi penerapan protokol kesehatan
Kegiatan kemasyarakatan itu seperti tahlilan, pengajian, dan resepsi hajatan. Selain itu, sektor pariwisata yang setiap destinasinya akan kembali dibuka bagi pelancong. “Untuk pariwisata, saat ini sedang kami lakukan evaluasi dari simluasi yang sudah dijalankan,” kata bupati.
Simulasi yang dilaksanakan, seperti penerapan protokol kesehatan saat penyambutan wisatawan. Setiap lokasi wajib menyediakan wastafel, mengecek suhu badan, dan pemakaian masker. Selain itu, pengaturan tempat duduk di setiap wahana yang harus menerapkan jaga jarak.
“Segala sesuatu yang dulunya dianggap tidak lumrah, sekarang menjadi wajar dan wajib,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat ini.
Baca Juga: Siswa SMK di Madiun Buat Mobil Listrik untuk Berjualan