Tahun Ajaran Baru, Sekolah di Madiun Siap Terapkan Protokol Kesehatan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Sejumlah sekolah di lingkugan Dinas Pendidikan Kota Madiun mulai bersiap menyambut dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021. Sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pencegahan COVID-19 telah disediakan sejak awal Juni lalu.
“Dari Dinas Pendidikan memberikan bantuan thermo gun. Sekolah juga melakukan penyemprotan disinfektan, penyediaan wastafel, dan segala sesuatu yang sesuai dengan protokol kesehatan,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Madiun Slamet Hariyadi, Rabu (1/7).
1. Dana BOS diserap untuk penuhi sarana protokol kesehatan
Menurut dia, sumber dana pengadaan sarana dan prasarana oleh pihak Dinas Pendidikan bersumber dari APBD tahun 2020. Sedangkan yang dijalankan pihak sekolah diambilkan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Sesuai instruksi pemerintah, sumber dana itu dapat dialihkan untuk penanganan maupun pencegahan COVID-19. “Maka, sekolah kami minta untuk menyiapkan segala sesuatunya karena belajar akan dilangsungkan lagi di kelas. Sesuai kalender akademik dimulai tanggal 13 Juli ini,” Slamet menjelaskan.
2. Kegiatan belajar di kelas menunggu instruksi wali kota
Meski demikian, realisasi pelaksanaan kegiatan belajar dan mengajar di sekolah masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Wali Kota Madiun. Sebab, berkaitan dengan pengambilan kebijakan untuk kepentingan publik di tengah masa pandemik COVID-19.
Seiring dengan itu, pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tetap dijalankan. Pada Senin (29/6) hingga Selasa (30/6) kemarin, penjaringan tahap pertama untuk jalur afirmasi dan prestasi lomba calon siswa sudah dilaksanakan secara online atau daring. Dari pagu 2.910 murid, sekitar 30 persen di antaranya telah terpenuhi.
Baca Juga: Walkot Madiun "Pamer" Upaya Tangani COVID-19 di Depan Jokowi
3. Dinas Pendidikan klaim pandemik COVID-19 tidak berpengaruh pada PPDB
Kemudian, sejak Rabu hingga Jumat (3/7) PPDB tahap kedua, yakni jalur zonasi dan nilai rapor calon siswa dijalankan. Adapun teknis pendaftarannya juga secara daring. Namun, bagi anak maupun orang tua/wali yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi ke panitia PPDB di setiap sekolah.
Dengan dilangsungkannya PPDB dua tahap, Slamet optimistis pagu siswa baru yang ditetapkan untuk jenjang SD maupun SMP dapat terpenuhi. “Kondisi seperti ini (pandemik COVID-19) tidak banyak berpengaruh terhadap PPDB. Apalagi, Kota Madiun dinyatakan sebagai zona hijau,” ujar Slamet.
4. Sejumlah sekolah menilai terjadi penurunan pendaftar
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 14 Kota Madiun Endah Kartikowati, mengungkapkan bahwa pada PPDB di tengah pandemik COVID-19 berdampak pada penjaringan calon siswa. Menurut dia, dari pagu yang ditetapkan sebanyak 150 anak, baru terisi 23 pada tahap pertama.
Bahkan, hingga pukul 10.00 pada hari pertama PPDB tahap kedua tercatat sebanyak 26 pendaftar. Jumlah itu dinilai kurang sebagai dampak tidak dilakukannya promosi ke sejumlah SD seperti tahun lalu. “Mudah-mudahan hingga hari terakhir PPDB, kami dapat memenuhi pagu,” ungkap Endah.
Baca Juga: Jelang New Normal, Lokasi Wisata Madiun Bersiap Dibuka Kembali