Walkot Madiun "Pamer" Upaya Tangani COVID-19 di Depan Jokowi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wali Kota Madiun, Maidi menyampaikan laporan ke Presiden Joko 'Jokowi' Widodo bahwa Kota Pecel itu berstatus zona hijau. Artinya daerah ini berisiko sangat rendah atau risiko terkontrol terkait penularan kasus COVID-19. Sayangnya, tak berlangsung lama Kota Madiun menjadi zona kuning, Rabu malam (24/6).
"Ada beberapa hal yang perlu sampaikan, khususnya untuk Kota Madiun, pernah diumumkan pernah zona hijau," ujarnya ketika video conference yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (25/6).
1. Libatkan tiga pilar
Perubahan status zona dari merah ke hijau di daerah ini diklaim karena adanya pelacakan secara cepat oleh Gugus Tugas Kota Madiun. Salah satu strategi yang dibeberkan oleh Maidi ialah melibatkan unsur paling bawah yakni tiga pilar di kelurahan. Ada Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
"Setiap ada ODR (orang dengan risiko) datang dari luar semuanya terdeteksi by name by adress harus menghadap ke tim tiga pilar," katanya.
2. Orang dari luar kota wajib lapor
Sehingga, lanjut Maidi, apabila ada orang yang baru saja tiba dari luar kota maka harus melakukan prosedur wajib lapor ke kelurahan. Tak hanya itu, semua unsur diminta patuh serta menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, membiasakan cuci tangan hingga jaga jarak di tempat umum.
"Mudah mudahan protokol kesehatan sampai ke bawah," ucapnya.
3. Penanganan basis lokal dinilai efektif
Upaya-upaya yang dipaparkan Wali Kota Madiun ini langsung diapresiasi oleh Jokowi. Dia juga ingin daerah lain segera mencontoh untuk menperkuat strategi penanganan COVID-19 berbasis lokal. Selain di tingkat desa/kelurahan, juga diimbau melibatkan unsur RW.
"Intervensi di basis lokal saya kira akan lebih mudah untuk dikendalikan," imbuhnya.
Baca Juga: Jokowi Beri Jawa Timur Waktu Dua Minggu untuk Turunkan Kasus COVID-19
4. Selain kesehatan, bansos juga penting
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga berpesan ke Bupati/Wali Kota tidak sekadar memperhatikan sektor kesehatan saja. Dia menginstruksikan bantuan sosial (bansos) agar terus dipantau. "Jangan ada yang tercecer. Sehingga masyarakat yang memerlukan bantuan betul-betul bisa mendapatkan," dia menegaskan.
"Kemudian stimulus ekonomi, APBD juga harus berpikiran masuk ke sini, nasional ada, daerah kalau ada akan lebih baik. Belanja modal barang segera dilakukan agar terjadi percepatan pertumbuhan di masyarakat," Jokowi melanjutkan.
Baca Juga: Jokowi ke Jawa Timur, Rombongan Jalani Wajib Rapid Test