Jelang New Normal, Lokasi Wisata Madiun Bersiap Dibuka Kembali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Pemkab Madiun berencana membuka kembali sejumlah lokasi wisata saat menjelang new normal saat pandemik COVID-19 masih berlangsung. Standar operasional prosedur (SOP) pengelolaannya telah disusun.
“Kami sudah sampaikan kepada pihak yang mengelola masing-masing lokasi wisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun Anang Sulistijono, Jumat (26/6).
1. Protokol kesehatan wajib diterapkan
SOP pengelolaan destinasi wisata tak lepas dari protokol kesehatan guna mencegah penularan COVID-19. Pihak pengelola wajib menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Selain itu, melakukan pengecekan suhu badan setiap pengunjung, membatasi jumlah pengunjung untuk menghindari kerumunan, pemakaian masker, dan sebagainya.
Untuk realisasi rencana itu pengelola beberapa lokasi wisata akan menjalankan uji coba yang dijadwalkan selama sepekan, yakni Minggu (28/6) hingga Sabtu (4/7). “Hasil simulasi akan menjadi acuan untuk disampaikan kepada pak bupati dan kapolres,” ujar Anang.
2. Lokasi andalan menjadi prioritas
Uji coba dibukanya lokasi wisata bagi pengunjung dijalankan di beberapa titik, seperti pemandian Madiun Umbul Square di Kecamatan Dolopo. Tempat yang juga menjadi konservasi satwa liar ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Madiun.
Lokasi lainnya di Monumen Kresek, Kecamatan Wungu yang merupakan saksi bisu peristiwa pemberontakan Partai Komunis Indonesia tahun 1948. Tempat ini dikelola Disparpora Kabupaten Madiun. Selain itu, Waduk Bening Widas di Kecamatan Saradan yang dikelola Disparpora, Perum Jasa Tirta, dan Perum Perhutani.
Baca Juga: Mengetes Sambil Bernyanyi, Pria di Madiun Tewas Kesetrum Mikrofon
3. Lokasi wisata yang dikelola desa akan mengikuti
Hasil uji coba ini akan dijadikan dasar untuk membuka lokasi wisata yang lain termasuk yang dikelola oleh pemerintah desa maupun Badan Usaha Milik Desa (BumDes). Adapun titiknya seperti Watu Rumpuk di Kecamata Dagangan, Hutan Pinus Nongko Ijo di Kecamatan Kare, dan Gligi Forest Park di Kecamatan Wungu.
“Untuk sementara, masih akan kami simulasikan (pengelolaan lokasi wisata sesuai protokol kesehatan) di beberapa lokasi saja,” ujar mantan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kabupaten Madiun ini.
Baca Juga: Walkot Madiun "Pamer" Upaya Tangani COVID-19 di Depan Jokowi