TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kali Tersumbat Sampah, Puluhan Rumah di Madiun Tergenang Banjir 

Usai hujan deras semalaman

Seorang warga sedang berada di teras rumahnya yang tergenang banjir. IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times - Lebih dari 50 rumah di wilayah empat kecamatan di Kabupaten Madiun tergenang banjir sejak Senin (2/11/2020) dini hari hingga pagi. Air tersebut merupakan luapan dari beberapa kali anakan Sungai Bengawan Madiun yang mengalir di Kecamatan Saradan, Pilangkenceng, Balerejo, dan Madiun.

"Untuk sementara, informasi yang sudah masuk masih itu. Saat ini, masih dilakukan pendataan lebih lanjut," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, M. Syahrowi, Senin siang.

1 . Sebagian warga mengungsi

Seorang warga sedang mendorong sepeda motornya yang mogok karena nekat menerjang banjir di Desa Banjarsari, Kecamatan/Kabupaten Madiun, Selasa (14/4). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Menurut dia, ketinggian air yang sempat menggenangi puluhan rumah itu berkisar antara lima hingga 25 sentimeter. Sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang dinilai lebih aman dari luapan air. Beberapa di antara mereka juga menyelamatkan barang berharga dan beberapa dokumen penting.

Beberapa waktu kemudian, para pengungsi kembali pulang lantaran air mulai surut. Mereka membersihkan rumah yang sebelumnya tergenang air.

"Sampai siang ini, masih ada beberapa warga yang membersihkan rumah. Sebagian lagi membersihkan saluran kali yang tersumbat sampah," ujar Syahrowi.

Baca Juga: Banyak Sampah Popok Bayi, Warga Madiun Bersih-Bersih Saluran Kali  

2. Juga akibat hutan gundul

Jalan di Desa Banjarsari, Kecamatan/Kabupaten Madiun tergenang banjir dengan ketinggian antara 10 hingga 60 sentimeter, Selasa (14/4). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sampah yang menyumbat aliran kali mayoritas berupa ranting bambu, potongan kayu, dan plastik. Benda - benda itu berasal dari hulu kali, yakni kawasan Gunung Pandan di Kecamatan Saradan yang berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro. Juga, Gunung Wilis di wilayah Kecamatan Gemarang dan Kare.

"Salah satu indikiatornya (banjir) karena hutan gundul sehingga air dari atas (hulu) langsung tk mengalir ke bawah (hilir), " kata mantan Camat Dagangan ini.

Baca Juga: Masuk Musim Hujan, 7 Kabupaten di Jatim Terdampak Bencana Alam

Berita Terkini Lainnya