Masuk Musim Hujan, 7 Kabupaten di Jatim Terdampak Bencana Alam

Semoga semua baik-baik saja

Surabaya, IDN Times - Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) menerima laporan ada sejumlah daerah yang mengalami bencana alam. Total ada tujuh kabupaten yang terdampak bencana. Rinciannya, lima di antaranya banjir, satu tanah longsor, dan satu lagi angin kencang.

1. Banjir di Pasuruan, Mojokerto, Jombang, Madiun dan Trenggalek; Lumajang tanah longsor; dan Ponorogo diterpa angin kencang

Masuk Musim Hujan, 7 Kabupaten di Jatim Terdampak Bencana AlamIlustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Kasi Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nur Seno merinci lima kabupaten yang dilanda banjir ialah Kabupaten Pasuruan, Mojokerto Jombang, Madiun, dan Trenggalek. Kemudian untuk kabupaten yang terdampak bencana tanah longsor yakni Lumajang. Sedangkan Kabupaten Ponorogo terjadi angin kencang.

"(Korban jiwa dan kerugian materiel) Nihil," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (2/11/2020).

2. BPBD kabupaten/kota sudah lakukan evakuasi dan salurkan bantuan

Masuk Musim Hujan, 7 Kabupaten di Jatim Terdampak Bencana AlamIlustrasi banjir (IDN Times/Sukma Shakti)

Bencana alam banjir, kata Satriyo, terjadi sejak Sabtu (31/10/2020) malam di Kabupaten Pasuruan, Jombang, dan Mojokerto. Banjir terjadi karena hujan dengan intensitas lebat selama berjam-jam. Sedangkan banjir di Kabupaten Madiun dan Trenggalek baru terjadi Senin (2/11/2020 pagi.

"Per pagi ini ada tambahan Kabupaten Madiun dan Trenggalek. Banjir luapan," tukasnya.

Nah, laporan terbaru yang diterima BPBD Jatim sekarang ini BPBD di tiap-tiap kabupaten/kota utamanya yang terdampak banjir masih terus melakukan penindakan. "BPBD kabupaten/kota sudah melalukan beberapa upaya seperti bantuan untuk logistik dan peralatan evakuasi," kata dia.

Baca Juga: Kumpulan Potret Tulungagung Tempo Dulu saat Dilanda Banjir Besar

3. Banjir sampai sekarang belum surut

Masuk Musim Hujan, 7 Kabupaten di Jatim Terdampak Bencana AlamIlustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Tentang kondisi terkini banjir, Satriyo menyebut kalau di Kabupaten Mojokerto dan Jombang air cenderung mulai surut. Begitu pula di Madiun dan Trenggalek. Sedangkan di Pasuruan masih tinggi lantaran ada faktor pasang air laut. Akibatnya, sebagian warga yang terdampak terpaksa mengungsi.

"Mengungsi dalam arti hanya di tempat tetangga atau keluarga saja. Dalam skala kecil," ucapanya.

Baca Juga: Jelang Musim Hujan, 61 Desa di Kabupaten Madiun Rawan Bencana Alam

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya