TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Status Darurat Karhutla di Banyuwangi Diperpanjang hingga 4 November

Pemadaman api terkendala angin kencang

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (berdiri) saat bertemu dengan puluhan penambang belerang di Paltuding Kawah Ijen, Senin (28/10). IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Banyuwangi, IDN Times - Status tanggap darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Pegunungan Ijen, Kabupaten Banyuwangi resmi diperpanjang. Status darurat yang baru berlaku mulai hari ini, 29 Oktober hingga 4 November 2019.

1. Diperpanjang hingga 4 November

IDN Times/Istimewa

Perpanjangan status tanggap darurat menyusul kondisi kebakaran yang masih bermunculan. Saat ini pemadaman api masih berlangsung.

"Sekarang sedang rapat untuk tanda tangan perpanjangan (status darurat) hingga tanggal 4 (November) dan rapat lagi dengan BKSDA kapan ini (TWA Kawah Ijen) bisa dibuka," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Baca Juga: Siap Padamkan Karhutla, Helikopter Water Bombing Tiba di Banyuwangi

2. Api masih terus bermunculan

Kebakaran di kawasan Gunung Ijen membuat pendakian ditutup. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Sementara itu, upaya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya memadamkan api. Mereka berbagi tugas untuk menyekat penyebaran api melalui jalur darat serta menyiramkan air dari udara dengan helikopter water bombing.

Namun, setelah dua hari mendapatkan bantuan helikopter water bombing, jumlah titik api yang bisa dipadamkan belum bisa maksimal. Sebab, kondisi angin begitu kencang.

Anas berharap helikopter water bombing bisa terus membantu upaya pemadaman di titik yang tidak terjangkau dari darat hingga beberapa hari ke depan.

"Secara umum hasil water bombing tentu ada manfaatnya meski belum sesuai dengan harapan (padam). Secara umum bagus, tapi timbul tenggelam (api), begitu angin kencang api muncul lagi ," terang Anas.

3. Pendakian di Kawah Ijen masih ditutup

Infografis karhutla sejumlah pegunungan di Jawa Timur. IDN Times/Sukma Shakti.

Luas kebakaran Pegunungan Ijen saat ini diperkirakan sudah mencapai 1.200 hektare. Area itu meliputi 700 hektare di Gunung Ranti dan Kawah Ijen, Merapi Ungup ungup 500 hektare.

Sementara itu, hingga sekarang pendakian di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen juga ditutup untuk wisatawan maupun penambang belerang.

"Dari penambang harapannya ini juga segera dibuka tapi kami utamakan keselamatan penambang termasuk wisatawan. Ini sudah ada heli yang bawa air, semoga dibarengi angin yang sporadis," ujarnya.

Baca Juga: Heli Water Bombing Mulai Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Ijen

Berita Terkini Lainnya