Heli Water Bombing Mulai Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran Ijen

Waktu tanggap darurat kemungkinan bakal diperpanjang

Banyuwangi, IDN Times - Helikopter water bombing mulai beroperasi memadamkan kebakaran di kawasan Gunung Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Minggu (27/10). Helikopter dari BNPB itu akan menyiramkan air dari udara.

1. Padamkan titik api yang tidak terjangkau dari darat

Heli Water Bombing Mulai Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran IjenHelikopter water boombing telah mendarat di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, Sabtu (26/10). IDN Times/Istimewa

Heli water bombing tiba di Banyuwangi menyusul penerbitan surat status darurat di Ijen yang dikeluarkan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun merespons surat tersebut dengan mengirimkan satu armada helikopter.

Pemadaman lewat udara menjadi satu-satunya cara efektif untuk memadamkan api di titik yang sulit terjangkau dari darat.

"Kemarin sore (Sabtu) helinya sudah datang ya. Minggu pagi tadi telah beroperasi melakukan pemadaman. Terima kasih atas respons dari BNPB serta Pemprov Jatim, Gubernur Ibu Khofifah, yang turut membantu pengiriman armada udara untuk mengatasi kebakaran pegunungan Ijen," kata Anas, Minggu (27/10).

2. Status tanggap darurat berlaku hingga besok

Heli Water Bombing Mulai Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran IjenHelikopter water bombing mendarat di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Anas sendiri telah menetapkan Status Tanggap Darurat penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan untuk kawasan Pegunungan Ijen mulai 22 - 28 Oktober 2019. Seiring dengan penerbitan status tersebut, Pemprov Jatim juga melakukan penetapan Status Tanggap Darurat untuk kawasan tersebut per tanggal yang sama. 

"Operasi ini kan mengacu pada status dan masa tanggap darurat dari Pemprov Jatim karena yang mengendalikan pihak Pemprov Jatim. Masa tanggap darurat yang ditetapkan provinsi sendiri mengacu pada penetapan kabupaten," jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Fajar Suasana.

Baca Juga: Siap Padamkan Karhutla, Helikopter Water Bombing Tiba di Banyuwangi

3. Sudah beroperasi sejak pagi

Heli Water Bombing Mulai Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran IjenIDN Times/Istimewa

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Eka Muharram menjelaskan bahwa pada hari ini, helikopter melakukan dua kali operasi. Operasi pertama dimulai sekitar pukul 07.30 WIB hingga pukul 10.20 WIB.

"Pada etape pertama tadi berhasil melakukan pengeboman di tujuh spot api di kawasan Gunung Merapi Ungup ungup. Titik api yang terlihat sudah dibom air oleh petugas," kata Eka.

Pada etape dua yang dimulai pukul 12.00, lanjut Eka, helikopter akan mengarah ke Gunung Ranti. "Etape dua rencananya fokus ke Gunung Ranti. Tadi ada pegawai Parhutani yang diajak ikut terbang. Gunung Ranti berada di bawah otoritas Perhutani," jelas Eka.

4. Ambil air dari Selat Bali

Heli Water Bombing Mulai Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran IjenBupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat meninjau lokasi kebakaran di kawasan Ijen, Selasa (22/10).IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Suplai air diambil dari Selat Bali di sekitar Pantai Watudodol. Sekali terbang, heli water bombing bisa membawa air sebanyak 4.000 liter. Helikopter akan menembakkan air beberapa kali selama kurang lebih 3-4 jam.

"Airnya kami ambilkan di Pantai Watudodol karena sejumlah faktor. Selain jaraknya paling dekat, di sana juga gelombangnya tidak terlalu tinggi. Kalau Pantai Boom masih tergolong tinggi ombaknya," jelasnya.

5. Besok kembali lanjutkan operasi pemadaman

Heli Water Bombing Mulai Dikerahkan untuk Padamkan Kebakaran IjenPetugas gabungan bersiaga di depan gerbang masuk jalur pendakian Kawah Ijen. IDN Times/Mohamad Ulil Albab

Eka menambahkan, operasi ini akan terus dilakukan hingga kebakaran hutan bisa dikendalikan. Operasi pemadaman akan kembali diteruskan besok Senin (28/10).

"Mengingat hari ini (Minggu) kondisi cuaca berawan dan berkabut. Rencananya, besok (Senin) kami akan lakukan lebih pagi lagi, untuk menghindari awan dan kabut," tambah Eka.

"Selain itu, bila operasi pemadaman dirasa masih diperlukan hingga beberapa hari ke depan, maka pemkab siap memperpanjang masa tanggap darurat. Kami siapkan suratnya," lanjutnya.

Sebagai informasi, kebakaran pegunungan Ijen dimulai dari munculnya titik api di Gunung Ranti, Sabtu, 19 Oktober lalu. Api kemudian menjalar ke kawasan Kawah Ijen dan Merapi Ungup ungup. Luas kebakaran diperkirakan sudah mencapai lebih dari 1.000 hektare.

Baca Juga: Kebakaran di Gunung Ijen Mulai Mengancam Lahan Perkebunan Warga

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya