Harga Cabai Rawit di Jember Rp70 Ribu per Kg, Petani Pilih Panen Muda
Musim hujan jadi tantangan tersulit bagi petani cabai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jember, IDN Times - Harga cabai rawit di pasar tradisional Kabupaten Jember kembali melonjak. Sejak dua hari terakhir, harganya naik dari Rp40-50 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram. Pedagang sayur keliling, Muhammad Tekur mengatakan, harga cabai rawit memang sudah mahal sejak dua pekan terakhir antara R 40 ribu hingga Rp50 ribu.
Namun, sejak dua hari terakhir harga cabai di Pasar Tradisional Tempurejo, Jember, kembali merangkak naik hingga Rp70 ribu per kilogram.
"Kemarin malah sampai habis, gak ada stok di pasar untuk yang cabai rawit sret (merah). Sekarang sudah ada tapi harganya Rp70 ribu per kilogram. Dua hari lalu harganya masih Rp53 ribu per kilogram," kata Tekur, Rabu (15/12/2021).
Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Tingkat Petani Jatim Anjlok, Ini Faktornya
1. Bisa naik Rp5 ribu hanya dalam waktu sehari
Tekur mengatakan, stok cabai rawit saat ini memang terbatas. Ia harus cepat-cepat membeli cabai bila ingin kembali menjualnya. Cabai yang ia beli kembali dikemas dengan takaran per ons dan gram dengan harga jual lebih terjangkau.
"Per ons bisa laku Rp10 ribu, kalau yang hijau saya jual Rp6 ribu," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk harga jual cabai rawit petik hijau, di pasar tradisional saat ini mencapai Rp40 ribu, naik Rp5 ribu dalam waktu satu hari.
Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Jember Meroket Jadi Rp40 Ribu Per Kilogram