Batu Bara Tumpah di Perairan Muncar, Mengancam Ekosistem Laut
Perusahaan batu bara harus tanggung jawab
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyuwangi, IDN Times - Kapal Tongkang Gold Trans 308 yang memuat 7.500 metrik ton batu bara karam di perairan Teluk Pangpang, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Rabu (3/11/2021) kemarin. Kapal yang semula bakal melakukan perjalanan dari Banjarmasin menuju Cilacap tersebut mengalami kebocoran bagian lambung, hingga miring dan tenggelam.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun batu bara yang tenggelam bisa berakibat fatal. Mencemari lingkungan, mengganggu ekosistem biota laut, dan mempengaruhi tangkapan nelayan.
"Ini bisa jadi masalah karena batu bara tidak bisa terurai dan dikhawatirkan mencemari lingkungan dan ekosistem di kawasan itu," ujar Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Banyuwangi, Suryono Bintang Samudera, Minggu (7/11/2021).
Baca Juga: Manfaatkan Selokan, Masjid di Banyuwangi Mandiri Listrik
1. Cemari lingkungan
Suryono mengatakan, pencemaran akibat batubara di laut, bakal menyebabkan biota laut menjauhi kawasan yang tercemar. Dampak lebih lanjut akan berpengaruh pada hasil tangkapan nelayan yang biasa mencari di kawasan tersebut.
"Otomatis biota laut akan menjauh, tidak akan mendekat lagi, karena batu bara ini beracun," jelasnya.
Baca Juga: Bupati Banyuwangi Hibur Wisatawan Sekaligus Berdayakan Seniman