TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelajar di Surabaya Kampanyekan Anti Kekerasan pada Anak

Anak-anak ingin dilindungi

Anak-anak di Surabaya saat mengkampanyekan anti kekerasan pada anak, Rabu (27/7/2022). (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Surabaya, IDN Times - Sejumlah anak berseragam pelajar SD dan SMP berdiri di pinggir jalan Gubernur Suryo Surabaya sambil membawa spanduk dan poster, Rabu (27/7/2022). Mereka datang untuk mengkampanyekan anti kekerasan pada anak.

Baca Juga: 5 Ide Sarapan Enak di Surabaya, dari Bubur hingga Pecel 

1. Anak-anak membagikan selebaran

Sejumlah pelajar di Surabaya saat mengkampanyekan anti kekerasan pada anak, Rabu (27/7/2022). (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Salah satu pelajar yakni Zidni Mazaya mengatakan, ia bukan hanya membentangkan spanduk anti kekerasan, namun juga membagikan selebaran dan stiker berisi imbauan agar tak menyakiti anak-anak.

"Kita membagikan kertas-kertas stiker ke masyarakat, supaya mereka bisa baca dan mengerti bahwa orang tua gak boleh kasar sama anak," ujar pelajar dari Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes) ini.

Zidni ingin, melalui kampanye tersebut, kekerasan pada anak bisa dicegah. "Gak boleh ada kekerasan pada anak, anak itu gak suka kalau dikerasin," ungkap Zidni.

2. Pelajar SD dan SMP ikut kampanye

Sejumlah pelajar di Surabaya saat mengkampanyekan anti kekerasan pada anak, Rabu (27/7/2022). (Dok. Diskominfo Kota Surabaya)

Pelajar dari SMP Negeri 19 Surabaya ini menuturkan, setidaknya ada 24 orang pelajar yang berdiri untuk mengkampanyekan anti kekerasam pada anak. Zidni juga dibantu BEM Unair dan Forum Anak Surabaya (FAS).

"(Yang terlibat) ada dari FAS, Orpes, BEM Unair. Ada 5 anak SD. 15 SMP, 4 dari panitia dari FAS, BEM dan Orpes)," ungkap Zidni.

Baca Juga: 150 Anak Surabaya Ajukan Dispensasi Nikah di Pengadilan Agama

Berita Terkini Lainnya