Cegah Busa di Sungai, Surabaya Godok Pembuatan IPAL Komunal
Busa sungai dari limbah domestik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya mendorong kampung-kampung untuk membuat Intalasi Pengolahan Air Limbah di kampung-kampung. Hal tersebut untuk mencegah adanya busa di sungai. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan IPAL komunal di kampung-kampung didorong melalui lomba Surabaya Smart City. Air limbah dari rumah tangga, diolah dan dimanfaatkan untuk menyiram tanaman hingga mencuci motor.
"Mereka biasanya menggunakan air kotor itu dikelola terus dikembalikan, disemprotkan untuk nyuci-nyuci sepeda motor dan sebagainya. Dikelola lagi dipakai lagi, terus seperti itu," ujar Hebi.
1. IPAL Komunal di kampung cegah busa di sungai
Hebi menjelaskan, IPAL komunal di kampung-kampung dibuat untuk mencegah munculnya busa-busa di sungai. Sebab, busa-busa di sungai tersebut, muncul karena adanya limbah domestik.
"Memang di tingkat rumah tangga ini, yang paling banyak di sungai itu. Karena kalau misalkan tidak ada pengeceran, yang masuk ke sungai itu hanya kegiatan rumah tangga," ujarnya.
Baca Juga: Rumah Pompa Kalidami Berbusa, Ecoton: Waktunya Kurangi Surfactant
Baca Juga: Viral Busa Tebal di Bosem Kalidami, Ini Hasil Laboratoriumnya