Kadindik Jatim Tegaskan Siswa Tak Perlu Beli Seragam Jika Harga Mahal

Hanya koperasi yang boleh jual seragam

Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewi menegaskan, siswa tak perlu membeli seragam di sekolah jika harganya mahal. Imbauan ini disampaikan agar tak membebankan orangtua siswa. 

Aries mengatakan, pihaknya telah berkomitmen agar sekolah tidak menjual baju seragam. Yang boleh menjual baju seragam hanya koperasi sekolah. 

"Kita sudah Komitmen, tidak boleh sekolah menjual seragam, komite maupun sekolah tidak boleh menjual seragam," ujarnya.

Dirinya menyampaikan pesan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Parawansa agar siswa baru yang masuk ke lingkungan sekolah menengah untuk tak wajib menggunakan seragam baru. Mereka diperkenankan untuk menggunakan baju bekas. 

"Anak sekolah yang baru masuk di lingkungan sekolah menengah boleh tidak pakai baju bekas yang tidak mampu," ungkap dia. 

Dirinya menegaskan, seragam sekolah hanya boleh dijual oleh koperasi. Namun, koperasi tak boleh memaksa. 

"Koperasi dibolehkan, tapi tidak boleh memaksa. Pilihan saja," terang Aries. 

Bila ada koperasi sekolah yang menjual seragam dengan harga mahal, wali murid boleh tidak membeli di koperasi. Bahkan diperbolehkan membeli di luar 

"Kalau dijual mahal jangan dibeli, kalau gak mampu. Bukan kewajiban," ungkap dia. 

Untuk diketahui, salah satu wali murid di sekolah di Tulungagung mengeluh harga seragam yang mahal. Satu paket seragam dibandrol dengan harga Rp2.360.000.

Baca Juga: Harga Selangit Seragam SMA Negeri, Calon Siswa Pakai Sistem Cadangan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya