TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ramadan, Perajin Songkok Lukis Lamongan Banjir Pesanan dari Luar Jawa

#RamadanMasaKini Ada juga motif anak-anak seperti Tayo

IDN Times/ Imron

Lamongan, IDN Times- Para perajin songkok lukis asal Desa Pangean, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan mengaku kewalahan melayani permintaan pesanan. Pesanan kebanyakan dari pulau Jawa.


"Alhamdulillah mas, selama sepekan terakhir ini, permintaan songkok lukis yang kita jual mulai banyak yang pesan hingga ke luar pulau Jawa," ujar salah satu perajin songkok lukis, Mualimin, kepada IDN Times, Selasa (7)5).

1. Ada 200 buah songkok lukis terjual setiap harinya

IDN Times/ Imron

Dalam sehari, songkok lukis Mualimin bisa laku terjual hingga 200 buah. Padahal, pada hari-hari biasa songkok yang dihasilkan dari tangan para perajin itu hanya mampu terjual 50 buah selama tiga hari. "Tapi, Alhamdulillah mulai sebelum puasa sudah mulai banyak yang pesan," kata dia. 

Baca Juga: Mengenal Songkok Bone, Kopiah Tradisional Sarat Nilai Historis

2. Dilukis karakter kartun anak-anak

IDN Times/ Imron

Jenis songkok lukis yang Mualimin jual ke beberapa daerah di Indonesia berbentuk lukisan kartun seperti kereta Thomas, Boboy dan beberapa gambar kartun anak-anak lainnya. "Kita sesuaikan jenis songkok lukis yang kita jual kalau songkok untuk anak-anak itu bergambar kartun. Sedangkan dewasa itu organisasi dan lukisan masjid" katanya.

3. Harga satu buah songkok Rp50 ribu

IDN Times/ Imron

Muslimin menjelaskan, satu buah sogkok ia banderol dengan harga Rp50 ribu. Sementara untuk songkok polos biasa ia jual antara Rp35-30 ribu per bijinya. Namun harga bisa saja lebih murah jika pembeli membelinya dengan grosir. "Kalau harga grosir ya tentunya beda mas, lebih murah dari pada yang saya jual bijian seperti ini," ungkapnya.

Baca Juga: Siswa SMP di Lamongan Ciptakan Robot dari Limbah Medis

Berita Terkini Lainnya