TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Musim Kemarau, 20 Desa di Tuban Krisis Air Bersih  

BPBD bakal sewa mobil tangki air bersih

IDN Times/ Imron

Tuban, IDN Times- Musim kemarau yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Tuban tak hanya membuat lahan pertanian terdampak kekeringan, warga juga mengalami kesulitan memperoleh air bersih.

Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Kabupaten Tuban mencatat, sedikitnya ada 20 desa di Tuban mengalami krisis air bersih saat musim kemarau di tahun 2019 ini. Sebanyak 20 desa itu tersebar di 8 kecamatan. "Ada 20 desa yang kesulitan memperoleh air bersih, ini juga sudah kita droping air," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tuban, Gaguk Hariyanto, kepada IDN Times, Selasa (3/9).

1. Desa yang terdampak krisis air bersih terus meluas

IDN Times/ Imron

Jumlah ini lebih besar dari prediksi BPBD sebelumnya yaitu 16 desa. Beberapa desa yang terkena kekeringan di antaranya Desa Gesikan di Grabagan, Desa Sidokumpul, Kecamatan Parengan dan 2 desa di Kecamatan Jatirogo. "Beberapa Minggu ini kita mendapatkan laporan ada tambahan 4 desa lagi, dan total yang terdampak ada 20 desa," ujarnya.

Baca Juga: 72 Desa di Lamongan Terdampak Kekeringan, Terbanyak Kecamatan Sugio

2. BPBD Tuban prediksi jumlah desa terdampak kekeringan bakal bertambah

IDN Times/ Imron

Bahkan, jika musim kemarau ini terus berlanjut, dipastikan jumlah desa yang mengalami krisis air bersih akan bertambah. Sementara, lanjut Hariyanto, untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga, BPBD setempat juga sudah melakukan droping air bersih ke sejumlah desa di Tuban yang terdampak. Setiap harinya dua unit mobil tangki air bersih dikerahkan ke lokasi desa yang membutuhkan air. 

Baca Juga: Sepeda Atlet Asal Tuban Digasak Maling, Pelaku Terekam CCTV  

Berita Terkini Lainnya