Sepeda Atlet Asal Tuban Digasak Maling, Pelaku Terekam CCTV
IDN Times/ Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times- Aksi pencurian kembali terjadi di Kabupaten Tuban. Kali ini pelaku pencurian menggasak sepeda milik salah satu atlet di Tuban, Kamis (29/8), dini hari. Pelaku pencurian yang berhasil terekam kamera pengintai atau CCTV itu, dengan leluasa masuk ke dalam rumah dan memanjat pagar setinggi 1,5 meter.
Setelah berhasil melepas sepeda di atas mobil, pelaku kemudian kabur menghilangkan jejak. "Sepeda itu sudah saya taruh di atas mobil dan diikat, rencananya akan dibawa ke Jogjakarta," kata Wahyudi pemilik sepeda kepada IDN Times, Jumat (30/8).
1. Pemilik akan mengikuti event CCI Nasional-Asean di Jogjakarta
IDN Times/ IstimewaWahyudi menjelaskan, sebelum peristiwa pencurian itu terjadi, sepeda yang rencananya akan digunakan untuk mengikuti event CCI Nasional-Asean di Gunung Kidul Jogjakarta juga sudah disusun rapi di bak mobil bersama dua sepeda milik atlet asal Tuban lainnya.
Namun, pada esok harinya saat ia keluar rumah sepeda dengan tipe Road Bike Pasific Premium itu sudah hilang dan hanya menyisakan roda belakang saja. Usai kejadian itu Wahyudi kemudian melaporkan kejadian ini ke Mapolres Tuban.
Baca Juga: Umat Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Doakan Perdamaian untuk Papua
2. Pelaku diduga bukan penduduk sekitar rumah korban
IDN Times/ IstimewaRekaman video kamera pengintai yang berdurasi sekitar 5 menit itu, kata Wahyudi pelaku diketahui bukan orang sekitar rumah korban. Pasalnya pelaku sendiri memiliki ciri-ciri bertubuh gempal dan berperawakan tinggi serta berambut pendek.
Dalam aksinya pelaku itu masuk ke dalam rumah seorang diri. "Kalau yang terlihat di dalam rumah dia sendirian, tidak tahu kalau di luar ada temannya yang menunggu. Dan kasus ini juga sudah kita laporkan ke Polres, semoga pelakunya tertangkap," harapnya.
3. Harga sepeda balap mencapai jutaan rupiah
IlustrasiSementara, sepeda balap yang berhasil dicuri itu harganya berkisar antara Rp7-8 juta rupiah per unit. Atas kejadian ini Wahyudi mengaku menelan kerugian baik berupa materi maupun waktu. "Ya dengan kejadian ini ya memang menghambat untuk atlet kita yang mewakili Tuban yang akan mengikuti lomba Nasional-Asean," pungkasnya.
Baca Juga: Anggap Ada Pencurian Identitas, Warga Kediri Lapor ke Polda Jatim
