Surabaya, IDN Times - Penghasilan warga Surabaya masih banyak yang di bawah Upah Minimum Kota (UMK). Kendati berpendapatan rendah, warga Kota Pahlawan mengaku puas dengan kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota, Armuji.

Fakta ini terungkap dalam hasil survei yang dirilis Surabaya Survey Center (SSC). Survei dilaksanakan 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya. Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Data yang didapat IDN Times dari SSC, sebesar 64,4 persen mengaku digaji di bawah UMK. Kemudian sebesar 16,3 persen di atas UMK tapi masih di bawah Rp15 juta. Di atas Rp15 juta sebesar 5,9 persen dan yang tidak menjawab sebesar 13,4 persen. "Ternyata masih banyak yang digaji di bawah UMK," ujar Peniliti SSC, Wildan Krisnarwanto saat pemaparan.

Di sisi lain, SSC memaparkan kalau tingkat kepuasan terhadap kepemimpinan Eri sebesar 89,2 persen. Sementara terhadap Armuji sebesar 86,1 persen. Responden juga menjawab perkembangan Surabaya selama dipimpin Eri - Armuji, 77,7 persen semakin baik, 19,3 persen sama saja, 0,9 persen semakin buruk dan 2,1 persen tidak menjawab.

Peniliti Senior SSC, Ikhsan Rosidi membeberkan kalau kepuasan itu didapat dari hidup warga lebih baik selama dipimpin Eri - Armuji. "Seperti yang kita sampaikan tadi dipimpin Eri-Armuji mayoritas lebih baik, ini kan macam-macam, merasa lebih aman misalnya atau Kota Surabaya lebih tenang, teratur dan lain-lain," kata dia.

"Tingkat kepuasan bukan serta merta pendapatan tapi juga hal lain," pungkas Ikhsan.

Baca Juga: UMK Surabaya Naik Rp150 Ribu, Wali Kota Jamin Perusahaan Tak Pergi