TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kepergok Mesum, Ratusan Warga Lamongan Tuntut Perangkat Desa Dipecat

Perangkat desa tersebut keluar rumah perempuan tanpa busana

Ratusan warga Lengor menggelar aksi unjuk rasa menuntut salah satu perangkat desa dicopot. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times - Ratusan warga Dusun Lengor, Desa Pelangwot, menggelar aksi unjuk rasa di kantor Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Selasa siang (26/11). Mereka menuntut agar salah seorang perangkat desa setempat dipecat.

Perangkat desa berinisial MJ itu diduga berbuat mesum dengan seorang perempuan yang sudah memiliki suami. Warga geram dengan tindakan tak terpuji tersebut.

"Karena tuntutan kami tidak juga ada tanggapan dari pihak desa, maka kami mengadukan kasus ini ke kecamatan," kata korlap aksi H. Miftah saat berorasi.

1. Massa berduyun-duyun mendatangi kantor kecamatan

Ratusan warga Dusun Lengor menggelar aksi unjuk rasa menuntut salah satu perangkat desa dicopot. IDN Times/Imron

Sambil membawa berbagai macam spanduk berisikan kecaman dan tuntutan, massa beramai-ramai mendatangi kantor kecamatan dengan mengendarai sepeda motor. Ada pula yang mengendarai kendaraan roda empat.

Jarak antara kantor kecamatan dengan desa mereka sekitar 3 kilometer. "Jangan ada kongkalikong! Kami minta pak camat tegas terhadap kasus ini," tegas Miftah.

Baca Juga: Usai Video Mesum Beredar, Pemkab Tuban Gencar Razia Kos-kosan

2. Warga kerap memergoki perangkat desa keluar dari rumah perempuan dengan kondisi tanpa busana

Massa aksi mengendarai sepeda motor menuju Kecamatan Laren. IDN Times/Imron

Warga sendiri, lanjut Miftah, sudah merasa resah dengan tingkah laku MJ. Dia kerap kepergok masuk dan keluar rumah perempuan yang sudah bersuami dan punya anak.

Bahkan, warga yang memergoki perbuatan MJ, sempat mengeroyoknya. Kasus pengeroyokan itu sendiri sudah berakhir damai.

"Banyak pemuda dan warga di dusun kami yang terang-terangan memergoki dia (MJ). Dia masuk ke rumah wanita itu tanpa memakai busana, ini tidak satu atau dua kali, tapi berkali-kali," tambahnya.

3. Warga mengancam akan demo dengan massa yang lebih besar

Ratusan warga Dusun Lengor berkumpul dan memadati Pendopo Kantor Camat Laren. IDN Times/Imron

Miftah dan ratusan warga lainnya berjanji akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Jika tak kunjung diselesaikan, maka warga mengancam akan kembali melakukan aksi serupa. Bahkan, mereka siap datang dengan jumlah massa yang lebih banyak.

"Masyarakat desa yang bodoh saja mengerti aturan, kalau perbuatan zina itu dilarang oleh agama. Selain itu, perangkat desa yang seharusnya bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, justru berbuat mesum dan mencoreng nama baik desa kami," kecam Miftah.

Baca Juga: Putra Bupati Lamongan Daftar ke Gerindra, Lanjutkan Dinasti Politik?

Berita Terkini Lainnya