TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jagung Siap Panen Dimakan Tikus, Petani Lamongan Rugi Jutaan Rupiah

Jagung ditebang untuk dijadikan pakan ternak

Petani jagung Lamongan terpaksa menebangi jagung mereka yang ludes dirusak hama tikus. IDN Times/Imron

Lamongan, IDN Times- Kawanan hama tikus menyerang belasan hektare tanaman jagung di Desa Panjangan, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Serangan ini membuat petani setempat merugi hingga belasan juta rupiah. 

Petani terpaksa menebangi jagung yang sudah berusia sekitar 3,5 bulan tersebut untuk dijadikan pakan ternak. Padahal, jagung-jagung itu rencananya akan dipanen 10 hari ke depan. "Habis, tidak bisa kita panen dan terpaksa ditebangi untuk dijadikan pakan ternak sapi," kata salah satu petani Lamongan, Murtining (52), kepada IDN Times, Selasa (29/10).

1. Petani sudah mengeluarkan biaya 2-3 juta untuk perawatan jagung

Jagung milik petani Lamongan ludes dirusak hama tikus. IDN Times/Imron

Murtining mengaku, sejak masa tanam hingga jagung berusia 3,5 bulan dirinya sudah mengeluarkan biaya sekitar Rp3 juta. Biaya itu digunakan untuk membeli kebutuhan pupuk dan obat-obatan.

"Itu untuk kebutuhan pupuk dan obat-obatan. Dan itu tidak termasuk dengan tenaga yang kita keluarkan," katanya. 

2. Petani menanam jagung agar sawahnya tidak menganggur

Petani jagung Lamongan terpaksa menebangi jagung mereka yang ludes dirusak hama tikus. IDN Times/Imron

Petani setempat, kata Murtining, mulanya memilih jagung karena tanaman ini tahan terhadap cuaca panas. Namun, alih-alih memperoleh keuntungan petani justru malah menelan kerugian hingga belasan juta rupiah. "Ya tujuannya supaya lahan tidak nganggur saja mas, karena musim kemarau tanaman padi tidak cocok kemudian kita ganti dengan jagung," jelasnya.

Baca Juga: Bakar 4.444 Terong, Santri di Lamongan Catatkan Rekor MURI

3. Tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah

Jagung milik petani Lamongan ludes dirusak hama tikus. IDN Times/Imron

Hal yang sama juga dikatakan oleh petani setempat bernama Sarijan (50). Tanaman jagung miliknya juga ludes dimakan tikus. Sarijan sendiri mengaku selama ini belum menerima bantuan baik berupa obat penangkal tikus ataupun bantuan lainnya.

"Ya tidak pernah dapat bantuan mas, tidak seperti petani padi yang dapat angsuransi, kalau tanaman jagung dimakan tikus," katanya.

Baca Juga: Maju Pilkada Lamongan, Petani Jagung Ini Janji Tak Akan Ambil Gaji

Berita Terkini Lainnya