TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPCB Jatim Teliti Tiga Perahu Baja yang Ditemukan di Bengawan Solo

Ada bekas tembakan granat

IDN Times/ Imron

Lamongan, IDN Times- Penambang pasir tradisional Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan menemukan tiga perahu baja di dasar Sungai Bengawan Solo, Senin lalu (7/10). Penemuan tersebut kemudian direspons oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

BPCB mendatangi lokasi penemuan tersebut pada Kamis sore (10/10). Mereka menyelam ke dasar sungai agar bisa meneliti bangkai perahu. Analisis awal, perahu tersebut diduga merupakan peninggalan penjajah.

1. Perahu baja memiliki lebar 1,5 meter

IDN Times/ Imron

Hasil penelitian sementara juga menunjukkan perahu yang berbentuk segitiga itu memiliki lebar sebesar 1,5 meter. Selain itu, juga ditemukan beberapa lubang.

"Lobang itu disinyalir akibat tembakan peluru dan granat," terang salah seorang arkeolog BPCB Jatim, Wicaksono Dwi Nugroho kepada IDN Times, usai mengobservasi perahu di lokasi.

Baca Juga: Menyeberang di Bengawan Solo, Pria Tanpa Identitas Tewas Tenggelam

2. Belum bisa dipastikan dibuat Belanda atau Jepang

IDN Times/ Imron

Namun untuk lebih memastikan apakah tiga perahu baja tersebut dibuat oleh Belanda atau Jepang, Wicaksono mengaku masih butuh penelitian lebih lanjut. Sebab, ada beberapa bagian sisi penting perahu yang masih terpendam material lumpur di dasar Sungai Bengawan Solo.

"Kita belum berani memastikan, karena posisi perahu juga masih tertimbun lumpur dan visibility-nya gelap," ungkapnya.

3. Perahu dipakai untuk memobilisasi orang

IDN Times/ Imron

Sementara berdasarkan ciri lain yang ditemukan, perahu baja tersebut dipakai untuk memobilisasi para penumpang.

"Kami juga belum bisa memastikan apakah perahu ini dijadikan untuk perang kemudian pas berlayar terlihat kontak senjata lalu tenggelam. Bisa saja perahu ini sengaja diparkir kemudian ditembaki," lanjutnya.

Baca Juga: Longsor di Bantaran Sungai Bengawan Solo, 23 Jiwa Kehilangan Rumah

Berita Terkini Lainnya